Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 078 Berpartisipasi dalam Pemberian Vitamin A pada Posyandu Desa Jatimulyo

Diperbarui: 10 Agustus 2024   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian Vitamin A pada Balita

Dalam proses meneliti lebih lanjut terkait kesadaran akan kebutuhan gizi pada Balita Desa Jatimulyo, pada kesempatan kali ini Mahasiswa KKN Kolaboratif 078 ikut terjun membantu para kader posyandu yang tersebar di beberapa posyandu (apel 82-86) untuk membantu proses kelancaran kegiatan dan pemberian vitamin A, karena bertepatan dengan bulan Agustus yang merupakan bulan pemberian vitamin A bagi balita pada usia 6-11 bulan dan 1-5 tahun. Mahasiswa menyebar mulai dari pengisian daftar hadir, pengisian KMS, pengukuran tinggi dan berat badan, pemberian vitamin A dan Pemberian makanan tambahan yang kebetulan menunya adalah puding coklat.

Dalam mengikuti proses posyandu, mahasiswa KKN Kolaboratif 078 menemukan bahwa Di Desa Jatimulyo masih terdapat ibu yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan posyandu tetapi kendala itu dapat diatasi berkat kader-kader yang tak hentinya menghubungi hingga menyusul ke rumah-rumah sasaran agar mau mengikuti proses posyandu. Terlebih pada bulan ini bertepatan dengan pemberian vitamin A.

Vitamin A sendiri berfungsi untuk menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Suplementasi vitamin A ini dilakukan dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU (internasional unit) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk balita 12-59 bulan serta ibu nifas (kemenkes).

Kegiatan Posyandu di Apel 85/dok. pri

Selain itu mahasiswa juga menyebar angket atau wawancara kepada ibu-ibu sasaran posyandu untuk mengetahui pola pemberian ASI dan makanan bergizi bagi balita. dan ditemukan kesimpulan bahwa ibu-ibu sudah melek akan kesadaran pemberian ASI esklusif pada rentang usia 0-6 bulan, dan pemberian MP-ASI buatan sendiri dengan pemanfaatan bahan pangan sekitar tetapi beberapa ibu mengeluh akan ketidakbisaan dalam mengontrol pemberian ultra prosessed food dan snack ringan yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, karena si anak cenderung lebih lahap makan jika diberi lauk seperti sosis, bakso, mie dan sejenisnya.

Tumpeng Gizi Seimbang

Angket ini disebarkan juga sebagai bagian dari riset lebih lanjut terkait program kerja utama KKN Kolaboratif 078 yaitu Edukasi Gizi Bagi wali murid di lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Desa Jatimulyo dengan tujuan agar program yang digerakkan nantinya dapat diterapkan secara berkelanjutan baik untuk ibu/wali murid maupun guru PAUD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline