Adalah rayuanmu pada selembar katun
Adalah ketika darah senimu bernilai tinggi
Ah..... Aku yang bodoh selalu saja mengabaikannya
Jujur
Aku (mungkin) lupa
Kapan pesona itu mematriku
Terakhir kuberkata "Sungguh aku cinta Batik Indonesia"
Adalah rayuanmu pada selembar katun
Adalah ketika darah senimu bernilai tinggi
Ah..... Aku yang bodoh selalu saja mengabaikannya
Jujur
Aku (mungkin) lupa
Kapan pesona itu mematriku
Terakhir kuberkata "Sungguh aku cinta Batik Indonesia"
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?