Lihat ke Halaman Asli

Nadya S Rahma W

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura

Etika Berkomunikasi dalam Media Sosial

Diperbarui: 19 September 2021   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenapa sih bermedia social aja butuh etika? Kenapa sih berkomunikasi aja butuh etika?

Pertanyaan yang simple, tetapi memiliki banyak makna dan arti yang bisa membuat orang yang bertanya memikirkan Kembali apa yang sudah dia tanyakan.

Pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan media social adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Apabila digabung, berkomunikasi dalam media social ialah. Aktivitas penyampaian informasi dalam sebuah media daring secara langsung maupun tidak langsung. Dari pengertian berkomunikasi dalam media social saja, bis akita lihat bahwa kita menyampaikan sesuatu kepada seseorang lewat media daring atau online, apa yang kita sampaikan kepada mereka? Banyak hal.bisa informasi, kabar, pengetahuan, ataupun hal hal lain yang positif.

Seperti yang kita tahu, semua hal di dunia ini membutuhkan aturan, etika, bahkan adab untuk mengatur semua hal. Dalam negara juga memiliki peraturan dan etika yang harus dilaksanakan oleh rakyat. Untuk ap akita membutuhkan etika? Agar kitab isa mengetahui Batasan hal yang baik dan buruk. Dengan etika, orang tidak akan berlaku semena -- mena. Etika dibuat agar sesuatu hal memiliki batas untuk dilakukan.

Sama halnya berkomunikasi dan bersosial media juga membutuhkan etika, agar tidak saling menghina, mengejek bahkan mencaci maki. Ada kalanya etika itu digunakan pada orang orang yang baru tau akan dunia media social. Tetapi bukan hanya untuk orang awam, orang yang sudah terbiasa dengan media social juga memerlukan etika ini. Agar menjadi pengguna yang bijak dan selektif denga napa yang digunakannya.

Tidak sedikit juga orang yang meremehkan etika ini, mereka menganggap etika sebagai aturan lama, dan bahkan sudah ketinggalan zaman. Tetapi faktanya, dengan etika ini orang orang jadi tau apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan saat bermedia social.

Itulah mengapa Hukum Komunikasi itu perlu, agar para pengguna media social tahu, mana batasan mereka untuk berbagi atau membagikan sesuatu. Selain itu tidak merugikan orang lain. Karena saat ini maraknya pengguna media social menjudge pengguna lain, dan akibatnya juga tidak kita duga. Bisa saja sampai ke bunuh diri, atau penculikan, pencurian atau segala bentuk kejahatan lainnya. Yang berawal dari media social, hingga berakibat ke nyawa pengguna lain. Mungkin kita tidak memikirkan hal itu pada saat itu. Karena media social bisa menjadi boomerang untuk kita sendiri. Bahkan bisa menjadi senjata yang mematikan untuk diri kita sendiri. Atau menjadi pelindung kita.

Lalu bagaimana jika etika sudah benar benar dilupakan oleh para pengguna media social? 

Ada banyak hal yang terjadi diantaranya adalah :

  • Orang orang melupakan sopan santun apabila berkomunikasi dengan yang lebih tua.
  • Tidak bisa menjadi pengguna yang bijak dan selektif terhadap konten yang disediakan.
  • Acuh tak acuh pada perasaan orang lain yang kita caci maki.
  • Mudah menjudge orang lain dengan kata kata yang kasar.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh para pengguna media social apabila etika bermedia social sudah benar benar hilang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline