Rabu, 31 Mei 2023 | 08.00 WIB
Red: Septiana Aulia Rachmah
Purwokerto--Warga Purwokerto dan sekitarnya yang terutama menggeluti dunia kesenian tentu sudah tidak asing lagi dengan Gedung Kesenian Soetedja yang tepatnya terletak di Jalan Pancurawis, Purwokerto Selatan kompleks Taman Budaya Soetedja. Pada awal diresmikannya, Gedung Kesenian Soetedja terletak di kawasan Pasar Manis Purwokerto. Gedung Kesenian Soetedja diresmikan tahun 1970 oleh Bupati Banyumas yang saat itu dijabat oleh Soekarno Agung. Pada masa awal berdirinya, Gedung Kesenian Soetedja rutin dipakai untuk pementasan seni dan tempat berkumpulnya komunitas kesenian. Namun pada tahun 2015, Gedung Kesenian Soetedja terancam mati karena jarang digunakan dan hanya sesekali disewa. Pemerintah setempat membongkar Gedung Kesenian Soetedja ini dan mengalihfungsikannya menjadi pasar tradisional dan meresmikan Gedung Soetedja baru di Jalan Pancurawis pada tahun 2017.
Gedung Kesenian Soetedja yang baru saat ini tidak kalah megahnya dengan Gedung Soetedja yang lama. Sebelum memasuki wilayah Gedung Kesenian Soetedja, kita disambut dengan gapura yang bertuliskan Taman Budaya Soetedja. Lalu setelah itu kita akan menyusuri jalan yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan rerumputan liar yang menambahkan kesan segar dan asri. Lalu saat kita melangkah sedikit lagi, kita akan disambut dengan logo Banyumas Better yang berada ditengah lapangan yang dihiasi dengan kolam ikan yang airnya nampak kotor dan berlumut pekat. Di samping kiri air mancur, terdapat sebuah pendopo yang bernama "Pendopo Serayu" yang bisa digunakan untuk beristirahat maupun untuk kegiatan lainnya. Dibalik logo Better Banyumas tadi, barulah kita menjumpai Gedung Soetedja yang berdiri megah. Tarif sewa Gedung Kesenian Soetedja pun beragam mulai dari Rp.250.000,00 sampai dengan Rp.5.000.000,00/hari.
Sayang seribu sayang, dibalik kemegahan dan keindahan, masih ada pula sampah bertebaran di kawasan Gedung Kesenian Soetedja. Selain itu, dinding gedung yang belum genap 7 tahun berdiri tersebut ada beberapa jejak vandalisme dan cat tembok yang mulai mengelupas. Dalam beberapa review di aplikasi Google Maps, terdapat beberapa orang yang mengajukan pendapat mereka seperti lingkungannya kurang bersih, kurangnya fasilitas, dan sebagainya. Diharapkan pengelola Gedung Kesenian Soetedja ini akan lebih memperbaiki kualitas gedung tersebut agar pengunjung nyaman berada di Komplek Taman Budaya Banyumas ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H