Lihat ke Halaman Asli

Peran Unisa Yogyakarta dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19

Diperbarui: 24 Juni 2022   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Corona Virus Disease merupakan kepanjangan dari Covid-19. Covid-19 adalah virus yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Dalam konteks penyakit menular, terdapat tiga istilah dalam dunia epidemiologi, yaitu endemi, epidemi, dan pandemic. Ketiga istilah tersebut merajuk pada situasi yang wabah yang ada. Covid-19 muncul pertama kali di Kota Wuhan, China pada bulan Desember tahun 2019. Saat ini, akibat Covid-19, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terjangkit covid-19, pada Juni 2021, Satuan Tugas Penanganan kasus Covid-19 (SATGAS COVID-19) menyatakan terdapat 2.156.465 kasus Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut membuat jutaan kehidupaan anak dan keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses pelayanan kesehatan dasar. Kebijakan-kebijakan telah dibuat oleh pemerintah untuk memutus rantai Covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah dalam menekan virus Covid-19 adalah membatasi kegiatan masyarakat. Sejak awal pandemic tahun 2020 kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dimulai dengan istilah PSBB pada april 2020 hingga PPKM level 3 dan level 4.

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta turut serta dalam menghadapi pandemic Covid-19 yaitu Unisa Yogyakarta menyelnggarakan Vaksinasi yang dibuka untuk masyarakat sekitar. Vaksinasi yang diselenggarakan di Unisa Yogyakarta menggandeng beberapa pihak baik dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Pimpinan Pusat Aisyiyah, RS PKU Muhammadiyah se-DIY, Dinas Kesehatan DIY, TNI Polri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY. Vaksinasi yang diselenggrakan di Unisa Yogyakarta tidak hanya dilaksanakan sekali atau pun dua kali, bahkan berkali-kali dan tidak hanya satu jenis vaksin saja. Dosis yang diberikan pun bukan hanya dosis pertama tetapi dosis kedua dan ketiga pun diberikan kepada masyarakat yang ikut dalam vaksinasi tersebut.

Selain menyelenggarakan secara internal Unisa Yogyakarta ikut berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi di DIY. Salah satunya yaitu dengan mengirimkan mahasiswa, dosen dan alumni untuk berkontribusi menjadi relawan tenaga kesehatan.  Unisa Yogyakarta juga menyiapkan shelter dimana tempat khusus isolasi bagi pasien Covid-19 asimptomatik atau tanpa gejala. Kegiatan tersebut dinamakan pesantren Covid-19 , sesuai dengan nama kegiatan tersebut petugas yang bekerja senantiasa mengajak para pasien untuk terus berdoa dan melakukan hal-hal posti yang lainnya. Demikianlah peran Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang ikut serta dalam menghadapi pandemic Covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline