Emosi atau perasaan yang bisa dirasakan oleh setiap orang sejatinya bisa mulai dikenalkan sejak sedini mungkin, anak yang dimasa depan bisa mengekspresikan emosinya dengan baik tidak akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya. Sebaliknya jika anak di masa depan sulit mengekspresikan emosinya dengan baik maka akan susah juga berkomunikasi dengan orang sekitar dan cenderung menjadi pribadi yang pendiam.
Senin, 26 Agustus 2024 mahasiswa/i Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang berjumlah 14 orang melakukan kegiatan pelatihan program inovasi dan teknologi yang bertempat di kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya dan dihadiri oleh 47 peserta yang kebanyakan para ibu rumah tangga. Mahasiswa/i bergantian memaparkan materi yang sudah mereka susun, salah satunya yaitu materi yang kelompok kami bawakan yang berjudul "Mari Mengenal Emosi Anak". Didalam materi ini kami menjelaskan bagimana mengenalkan anak dengan macam-macam emosi sejak usia dini. Emosi sendiri mempunya 6 macam dasar yaitu senang, marah, sedih, takut, terkejut, dan jijik. jika anak tidak sedari dini diajarkan untuk mengenal emosi ditakutkan dimasa depan anak akan susah mengutarakan emosi maupun perasaannya dan bisa juga salah tempat dan waktu untuk melampiaskan emosinya.
Dalam pelatihan yang diadakan kelompok kami juga berkesempatan untuk menunjukkan Alat Permainan Edukatif atau APE yang telah kami buat sebelumnya, kami berharap saat membuat APE ini adalah untuk membantu para orang tua dalam berkomunikasi saat anak sulit mengutarakan apa yang dirasakannya dan mengenalkan macam-macam emosi yang ada. Selain itu kami juga membuat Flashcard yang berisi gambar-gambar wajah yang menampilkan beberapa emosi dan dibaliknya dijelaskan sedikit tentang emosi tersebut dan sedikit tips apa yang sebaiknya dilakukan saat anak merasakan emosi tersebut. Karena masih banyak juga orang tua yang abai dan tidak memvalidasi perasaan atau emosi yang dirasakan oleh anak. Jadi kami sangat berharap pelatihan ini bisa membantu orang tua untuk lebih baik dalam mengangani emosi yang dirasakan oleh anak.
Dengan diadakannya pelatihan ini kami berharapkan peserta yang hadir terutama para orang tua bisa lebih waspada dan mengetahui sepenting apa mengenalkan emosi kepada anak serta tidak lagi mudah untuk abai saat anak sedang merasakan emosi tersebut. Orang tua juga bisa belajar bagimana cara yang baik saat anak merasakan emosi tertentu dan apa yang sebaiknya dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H