Lihat ke Halaman Asli

Namira Salsabila

Creative Writer

Taklukkan Top Esports, T1 Juara Esports World Cup Pertama Cabang League of Legends dalam Sejarah!

Diperbarui: 9 Juli 2024   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esports World Cup Flickr

Setelah kekalahan T1 yang cukup mengejutkan di turnamen reguler LCK Summer Split 2024 dengan lawan KT Rolster, T1 akhirnya kembali bangkit dan unjuk diri dalam pertandingan internasional Esports World Cup (EWC) 2024 yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 4–7 Juli 2024.

Tim yang memiliki jargon “Brotherhood” ini berhasil mengalahkan tim perwakilan dari Tiongkok (LPL), Top Esports dengan skor 3–1 pada Minggu (07/07) dalam babak grand final. Tak hanya membawa trofi, T1 juga mendapatkan hadiah sebesar $400.000 atau setara dengan kurang lebih 6 miliar rupiah.

Trofi Internasional Kedua untuk Main Roster T1 2022–2024

Para pemain T1 yang terdiri dari Choi “Zeus” Woo-je, Moon “Oner” Hyeon-joon, Lee “Gumayusi” Min-hyeong, Ryu “Keria” Min-seok, dan tak ketinggalan sang legenda Lee “Faker” Sang-hyeok, kembali mengantongi kejuaraan internasional kedua setelah League of Legends World Championship 2023. Tentu perjuangan mereka tidaklah mudah sebab dalam setiap pertandingan, T1 sempat tertinggal hingga akhirnya sukses melakukan comeback.

Esports World Cup mengambil konsep single elimination sehingga apabila salah satu tim yang bertanding gugur, maka tidak ada kesempatan kedua. T1 menjadi tim yang tak terkalahkan dalam setiap turnamennya dengan lawan yang cukup berat, seperti Bilibili Gaming (LPL) di babak perempat final dan Team Liquid (LCS) di babak semifinal dengan sistem best of three. Kedua tim tersebut berhasil ditaklukan dengan skor 2–1.

Kemudian tim yang telah menyimpan kejuaraan League of Legends World Championships sebanyak empat kali ini harus melawan Top Esports sehari setelah babak semifinal dalam format best of five.

Esports World Cup Flickr

Menciptakan Strategi Drafts yang Unik

Disamping cara bermain T1 yang hampir tidak bisa diunggulkan oleh tim lain, drafts dari tim “Brotherhood” ini tergolong unik dan cerdik. Pasalnya, champion seperti Zeri yang berada pada ad carry, bisa menjadi top laner yang digunakan oleh Choi “Zeus” Woo-je. Strategi ini jadi salah satu faktor pertama kemenangan T1 ketika menghadapi Bilibili Gaming dan Team Liquid.

Lee “Gumayusi” Min-hyeong sebagai ad carry bereksperimen dengan konsep fearless drafts, dimana champions yang telah dipakai pada pertandingan sebelumnya tidak bisa digunakan kembali. Champions seperti Kai’Sa, Jhin, Caitlyn, Sivir, Kalista, Ashe, dan Xayah menjadi faktor kedua kemenangan T1 dalam merebut trofi EWC. Dihitung dari keseluruhan jumlah laga, Gumayusi telah menggunakan 10 champions yang berbeda selama bertanding melawan ketiga tim tersebut.

Mid laner legendaris, Lee “Faker” Sang-hyeok, membuat para penonton terkejut berkat draft Yasuo pada game keempat di pertandingan grand final. Performanya pun sudah tak diragukan lagi. Bahkan di sepanjang kompetisi selama empat hari tersebut, Faker selalu konsisten dalam bermain. Pemain dengan ciri khas julukan “The Unkillable Demon King” ini sukses dianugerahi gelar MVP pada Esports World Cup ini.

Esports World Cup Flickr

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline