Lihat ke Halaman Asli

Namira Addelia

nmraddelia

Tetap Bisa Berkreativitas di Tengah Pandemi, Kelompok PMM UMM 90 Mengajak Anak-Anak Dusun Pendem Membuat Masker Tie Dye

Diperbarui: 8 Juli 2021   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BATU, saat ini masker merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan oleh orang-orang. Semenjak diberlakukannya himbauan penggunaan masker jika berada di tempat umum dan tempat yang penuh dengan keramaian. Maka saat itu pula , banyak jenis masker yang di jual dipasaran, mulai dari masker disposable (sekali pakai) dan juga masker reusable (masker yang dapat digunakan kembali dengan cara dicuci atau dibersihkan setelah digunakan). Model dan motif masker saat ini pun sangat bervariasi, salah satu contohnya masker yang sedang booming atau trend masker saat ini adalah masker dengan motif tie dye.

Dengan adanya trend masker tie dye tersebut. Kelompok  Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM UMM) keloompok  90 Gelombang 10 yang terdiri dari 5 anggota mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Jurusan Manajemen FEB   yang beranggotakan Mariam, Reza Ayu , Novendra, Namira dan Tabania.Kegiatan PMM UMM Kelompok 90 diawasi dan dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Kenny Roz.S.Kom.,M.M .  Dengan mengambil tema kegaiatan PMM yaitu Optimalisasi Kegiatan Produktif dan Efektif di Era New Normal.   Melakukan kegiatan pembuatan masker tie dye bersama anak-anak Rt 06, Rw 02, Dusun Pendem. Anak - anak tampak sangat bersemangat serta antusias dalam melakukan pembuatan masker tie dye, karena mereka dapat menghasilkan masker dengan motif yang sangat menarik.

Program tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaiamana cara membuat masker tie dye sekaligus melatih kreativitas anak-anak tersebut melalui membuat motif dan memilih warna yang mereka inginkan.

Aktivitas ini dimulai dengan mengumpulkan sebagian anak -- anak di lumbung padi yang bertempat di Rt 06, Rw 02, Dusun Pendem. kegiatan awal yang dilakukan adalah  dengan memberikan masker kain putih polos 3 lapis, setelah itu anak -- anak diberi pengarahan tentang tutorial pembuatannya. Kemudian dilanjutkan dengan  anak-anak mencobanya sendiri secara bergantian. Aktivitas ini pastinya dilakukan tetap dengan menaati protokol kesehatan, sehingga berlangsung kondusif serta tertib.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline