Lihat ke Halaman Asli

Namira Aminatuzahra

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030040)

Bincang Buku "Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta" Karya Alvi Syahrin

Diperbarui: 24 Mei 2021   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Blurb

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, kita tak akan banyak belajar dari masa lalu. Bagaimana ia mengajari kita untuk tetap kuat ketika hati terserak. Kita tak akan menjadi tangguh.

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, mungkinkah kita bisa lebih menghargai diri sendiri dengan melepaskan dia yang selalu menyakiti?

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, akankah kita pernah merasa berharganya waktu bersama dengan seseorang yang kita cinta?

Terkadang cinta memang sakit dan rumit. Namun, bisa pula membuat bahagia dan senyum yang tidak ada habisnya. Keduanya bersimpangan, tetapi pasti kita rasakan.

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dituliskan untukmu yang pernah merasa terpuruk karena cinta, lalu bangkit lagi disebabkan hal yang sama.

Hidup tak selalu tentang dia yang kamu cintai. You have your own life, and it doesn’t always have to do anything with him.

Tentang Buku

Saat melihat uraian pada sampul belakang buku tersebut, membuat saya langsung tertarik untuk membaca buku ini. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta merupakan salah satu novel self improvement karya Alvi Syahrin.  Sedikit menyinggung penulis, Alvi Syahrin merupakan salah satu penulis terkenal di Indonesia yang tiap tulisannya mampu membuat saya jatuh cinta. Pemuda kelahiran 1992 ini mulai menulis buku sejak 2012 dan pada 2016, ia mulai menulis di platform digital lewat akun sosial medianya di Instagram, Wattpad, dan Twitter.

Buku berjudul “Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja” karangan Alvi Syahrin ini diterbitkan pada tahun 2018 oleh penerbit Gagasmedia. Buku ini terdiri dari 223 halaman, di mana buku ini adalah seri kedua setelah sebelumnya penulis menerbitkan buku “Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline