Lihat ke Halaman Asli

Nayla I. Hisbiyah

🎓 2021. Dalam pengabdian.

Museum Majapahit Nostalgia Kerajaan Besar

Diperbarui: 10 Oktober 2021   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Majapahit. Via kemuseum.org

Saat menginjakkan kaki di Mojokerto Jawa Timur dan sekitarnya, jangan heran jika menemukan banyak daerah yang di awali dengan kata "Mojo". Ada Mojoagung, Mojosari, Mojowarno, Mojogeneng, Mojolegi, Mojoranu, Mojoduwur, dan Mojopahit sendiri yang diabadikan menjadi nama sebuah jalan, yaitu Jl. Mojopahit salah satu pusat bisnis di Kota Mojokerto.

Semua itu tak lepas dari pohon buah mojo yang tersebar di daerah Mojokerto di masa lalu. Yang kemudian menjadi legenda asal mula dinamakan Mojopahit atau Majapahit.

Sebuah imperium besar dalam dunia sejarah raja-raja di Indonesia. Bagaimana tidak? Majapahit adalah kerajaan hindu terbesar dalam sejarah Nusantara. Kekuasaannya benar-benar sangat luas hingga hampir seluruh negara Asia Tenggara pernah tunduk dibawah kekuasaanya.

Kini tinggal nama. Terlepas dari cerita rakyat dari mulut ke mulut bahwa kerajaan Majapahit hingga kini masih ada namun dalam dimensi berbeda. 

Yang jelas, mari penulis ajak mengunjungi kenangan-kenangan kerajaan Majapahit yang masih nyata dan mari bernostalgia. 

Semua masih terekam dalam Museum Majapahit yang berlokasi di Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Berdirinya museum ini diprakarsai oleh R.A.A. Kromodjojo Adinegoro yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto dan seorang Arkeolog berbangsa Belanda yang bernama Henry Maclaine Pont.

Ibarat album raksasa, deretan foto peninggalan kerajaan Majapahit masih tertempel dengan baik. Begitupun peninggalan berupa arca, keramik, gerabah, koin, barang-barang kuno, dan perhiasan masa lalu. Semua menggambarkan sebuah peradaban yang besar di masa silam.

Seperti kemampuan pengrajin perak, emas, perunggu, tembaga, kuningan, dan besi yang telah memiliki skill level tinggi. Pahat memahat, ukir mengukir, dan konstruksi bangunan.

Semua hasil karya dan peninggalan masih tersimpan dengan baik dibawah naungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur.

Adapula miniatur rumah di zaman Majapahit, dan sebuah peta timbul yang menggambarkan luas kerajaan Majapahit. Dimana letak pintu masuk kerajaan, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline