Lihat ke Halaman Asli

Nayla I. Hisbiyah

🎓 2021. Dalam pengabdian.

Optimis dan Yakin adalah Solusi

Diperbarui: 6 September 2021   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alkisah, saat itu ada seorang petani yang sedang terkena problem. Bukan karena gagal panen atau kekeringan. Melainkan setiap hasil buminya membuahkan hasil, maka akan hilang dan tidak tau apa atau siapa yang membuat hasil panennya raib.

Hiduplah saat itu seorang yang kharismatik nan dalam ilmu agamanya. Beliau adalah Kyai Kholil Bangkalan.

Petani itu kemudian berniat mendatangi Kyai Kholil dengan maksud hendak meminta solusi.

Benar saja, petani tersebut mendatangi kediaman Kyai Kholil dan mendapati beliau sedang mengajar para santri beliau.

Kyai Khalil, adalah ulama yang terkenal memiliki kedalaman ilmu dan memiliki kedekatan hati kepada Alloh SWT. sehingga, tak jarang beliau dengan mudah memberikan solusi terhadap problem masyarakat. Bahkan, weruh sakdurunge winarah., mengetahui maksud hati seseorang sebelum orang tersebut menceritakan apa yang dialaminya. Itu semua terjadi atas izin Alloh SWT. dan anugerah dari Alloh SWT. untuk beliau.

Sesampainya di lokasi, petani tersebut mendapati Kyai Kholil sedang mengajar ilmu Nahwu, ilmu alat untuk memahami bahasa Arab. Beliau sedang menerangkan tentang lafazh جاء زيد (Ja a Zaidun) yang berarti "Zaid telah datang".

Okelah, kemudian Si Petani menemui Kyai Kholil yang sedang mengajar.

Dengan rendah hati, Kyai Kholil menemui petani tersebut. Si Petani bercerita bahwa hasil panen nya ada yang mencuri. Setiap pagi, tatkala Si Petani sampai ke sawah, dia sudah keduluan oleh si pencuri misterius. Si Petani pun meminta solusi kepada Kyai Kholil. 

Oleh Kyai Kholil, Si Petani diminta untuk membaca lafazh Ja a Zaidun, pelajaran yang saat itu sedang disampaikan kepada santrinya, sebagai wirid untuk Si Petani. Dengan berharap penuh kepada Alloh SWT. bahwa esok dia akan mengetahui siapa dibalik misteri hilangnya hasil panen selama ini.

Si Petani pun pulang dengan puas  dan mengamalkan apa yang disampaikan Kyai Kholil, yaitu membaca lafazh " ja a zaidun".

Dengan optimis berhasil, petani itu mematuhi perintah Kyai Kholil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline