Lihat ke Halaman Asli

Namira BakhitahYunisa

Pelajar/Mahasiswa

Pengembangan Aplikasi Smartphone "Wellness on a Ship" untuk Menjaga Tingkat Kebugaran Pelaut

Diperbarui: 11 Juni 2022   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengembangan Aplikasi Smartphone "Wellness on a ship" untuk Menjaga Tingkat Kebugaran Pelaut


Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah utama di bidang kesehatan yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kematian yang terjadi. Contoh penyakit tidak menular yaitu kanker, diabetes, dan penyakit pernafasan kronis. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan munculnya penyakit ini, seperti mengonsumsi alkohol dan tembakau, peningkatan kadar kolestrol darah, dan hipertensi. Faktor penting lainnya yaitu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka setiap individu harus rutin melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan kebugaran. Namun, terdapat kondisi di mana adanya keterbatasan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti yang dialami oleh pelaut.


Pelaut memiliki kewajiban untuk tinggal di kapal selama empat minggu atau lebih dengan fasilitas dan waktu yang kurang memadai untuk melakukan aktivitas fisik. Selain itu, faktor cuaca dan tidak adanya motivasi juga menjadi hambatan besar bagi pelaut. Walaupun banyak faktor yang menghambat, tetapi kebugaran dan kesehatan pelaut juga merupakan hal penting yang harus dijaga. Oleh karena itu, diciptakanlah aplikasi seluler "wellness on a ship (WOS)" yang memiliki tujuan untuk mengarahkan pelaut ke gaya hidup yang sehat sesuai dengan indeks massa tubuh (BMI) masing-masing individu. Aplikasi wellness on a ship (WOS) dirancang khusus untuk memberikan pelatihan kepada para pelaut dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, jantung, dan otot. Aplikasi ini bekerja secara offline dan data kegiatan pelaut akan terus dipantau dan diperbaharui.
Sebelum aplikasi ini digunakan oleh pelaut, dilakukan uji coba sebanyak dua kali. Uji coba pertama bertujuan untuk merancang aplikasi yang dapat memberikan pendidikan jasmani dari nilai BMI yang biasanya berasal dari turunan tinggi dan berat badan masing-masing individu dengan menyedikan aplikasi kepada 5 anggota staff C.I.R.M. dan mahasiswa Universitas Camerino. Uji coba kedua dilakukan oleh 15 pelaut yang dipilih secara acak dengan mengubah cara pelaut untuk mengakses aplikasi, yaitu dengan cara mendaftar aplikasi melalui email. Uji coba ini mendapatkan banyak reaksi positif dan membuktikan bahwa aplikasi mudah digunakan, layak, dan dapat diakses oleh para pengguna dengan mudah.

Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan panduan untuk pelaut dalam melakukan aktivitas fisik dan memberikan fasilitas pilihan latihan sesuai dengan nilai BMI dan tingkat kebugaran masing- masing individu. Bentuk latihan yang disarankan oleh aplikasi ini juga dirancang dengan menyesuaikan peralatan yang ada di kapal. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan pelaut terhindar dari penyakit-penyakit kronis, seperti diabetes yang dapat berkembang karena kurangnya latihan tubuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline