Lihat ke Halaman Asli

Vertikal Horisontal

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

orang baik itu..
selain berbuat baik pada orang lain, juga berbuat adil...
adil?
iya.. jika kita hanya merasa diri sudah berbuat baik, kita pun harus membuat orang lain beranggapan seperti itu...
ada orang yang hanya berbuat baik untuk kepuasan diri sendiri.. namun mengabaikan anggapan dan pemikiran orang lain terhadapnya.
apa itu?
menyembunyikan kebaikan diri, atau justru lalu menampakkan kebalikannya..dengan asumsi bahwa ia tak membutuhkan penilaian orang lain terhadapnya.
tak membutuhkan pencitraan yang baik. mungkin tak suka dipuji. tak suka disanjung manusia. hanya Tuhan yang tahu, dan berhak atas dirinya.. perduli apa dengan anggapan orang...
cukup Allah yang tahu.
benar, itulah ikhlas. satu. hanya Allah.
iya, itu memang hak prerogatif kita mau menunjukkan atau menyembunyikan.
namun hubungan Hablumminannas (horisontal) tak kalah pentingnya dengan Hablumminallah(vertikal)
silaturahmi jalan atas hubungan timbal balik.. jangan buat orang menganggap anda tidak baik jika anda sebenarnya baik. (tentu jangan pula sebaliknya)
akhirnya 'memaksa' mereka beranggapan buruk tentang kita.. akhirnya menggiring opini mereka tentang kita...
membuat mereka berpikir negatif tentang kita... berghibah, bahkan memfitnah.. yang akhirnya menimbulkan dosa di pihak mereka.
membuat orang berdosa pada kita.
bukankah itu tak adil.. tak bijak..
atas nama menghindari berperilaku Riya, lalu membuat orang berpikir negatif juga tak pantas.
jalani saja apa adanya.. alami. tak ada yang disembunyikan, tak ada yg dilebihkan. apa adanya. jika lebih baik menunjukkan kebaikan atas dasar syiar, mengapa tidak.
berbuat baik lah.. tunjukkan.
apa jadinya itu ikhlas atau riya, itu diluar wewenang manusia menilai.
disitulah letak ikhlas yang sebenarnya.
tunjukkan pada Tuhan dan Manusia
aku orang yang berusaha menjadi manusia baik.
tanpa rekayasa.
22 ramadhan note

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline