Lihat ke Halaman Asli

Pesona 11 Klenteng di Kampung Pecinan Semarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419059781455678823

[caption id="attachment_342267" align="aligncenter" width="778" caption=""][/caption]


Aroma hio dan dupa selalu tercium saat saya memasuki klenteng-klenteng di Kampung Pecinan Semarang. Setiap kali memasuki klenteng, saya selalu menemui lilin-lilin yang menyala, lampion, altar atau meja persembahan dan huruf-huruf Mandarin yang tertulis di beberapa sudutnya. Selain itu juga tedengar lagu-lagu Mandarin yang diputar hanya sayup-sayup saja. Suasana hening, karena biasanya ada satu dua orang atau bahkan lebih, yang tengah khusuk beribadah.


Selama saya menelusuri Pecinan Semarang, tercatat ada 11 buah klenteng yang berada di perkampungan ini. Klenteng-klenteng itu terpisah di beberapa tempat. Ke 11 klenteng itu adalah:


Klenteng Tong Pek Bio

Klenteng Ling Hok Bio

Klenteng Hoo Hok Bio

Klenteng Hwie Wie Kong

Klenteng Tiong Gie Tong

Klenteng Tri Noto Buko Bawono

Klenteng Gerjen

Klenteng Tay Kak Sie

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline