Lihat ke Halaman Asli

Nadya Zalfa Safinatunnajah

Mahasiswi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Fakta Menarik tentang Reporter dalam Drama Korea Twenty Five Twenty One

Diperbarui: 6 Juli 2022   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Twenty Five Twenty One merupakan drama korea yang menampilkan kisah anak muda dalam menjalankan kehidupan persahabatan, percintaan, dan lebih menonjolkan cara masing-masing pemeran dalam mengejar impiannya saat Korea Selatan di tengah krisis keuangan IMF pada 1998.

Drama korea ini dibintangi oleh aktor serta aktris berkenamaan. Seperti Kim Tae Ri berperan sebagai Na Hee Do, seorang siswi berumur 18 tahun yang ingin mengejar mimpinya menjadi atlet anggar professional seperti idolanya Ko Yu Rim (Bona WJSN) si peraih medali emas. 

Lalu, Nam Joo-Hyuk berperan sebagai Baek Yi Jin, seorang anak pertama yang harus berjuang mempersatukan keluarganya yang terpisah karena terlilit hutang dan harus bertanggung jawab pada hutang tersebut karena perusahaan ayahnya mengalami kebangkrutan.

Baek Yi Jin yang berusaha untuk membangkitkan keluarganya melakukan berbagai pekerjaan paruh waktu, seperti pengantar koran,  penjaga tempat sewa buku, dan melakukan beberapa interview kerja lainnya. Namun, ia selalu gagal karena hanya lulusan SMA akibat cuti kuliah yang terdampak dari adanya krisis keuangan IMF tersebut. 

Sampai akhirnya ia mengikuti pelatihan jurnalis dan memulai dengan reporter magang hingga diterima sebagai reporter divisi olahraga.

Dalam suatu kondisi Baek Yi Jin dan Na Hee Do menjadi cukup dekat dan saling mendukung terhadap impiannya masing-masing. Dari kisah tersebut, berikut fakta menarik mengenai reporter dalam drama korea Twenty Five Twenty One yang telah dirangkum.

  • Reporter Tidak Boleh terlalu Dekat dengan Narasumber

Seperti yang sudah tertera dalam Kode Etik Jurnalistik pada pasal 1 "Wartawan Indonesia bersifat Independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Independen disini tidak boleh berpihak kepada kelompok atau suatu golongan tertentu." Namun, dalam drama korea ini pemeran Baek Yi Jin malah menunjukan sebaliknya.

Dalam akhir pertandingan anggar, Ko Yu Rim tidak terima jikalau Na Hee Do memenangkan medali emas sehingga ada perdebatan yang membuat Na Hee Do dibully oleh banyak masyarakat Korea Selatan. Akhirnya Baek Yi Jin memutuskan untuk membantu membela Na Hee Do dengan menyusul juri hingga ke bandara untuk melakukan wawancara sebagai klarifikasi bahwa medali emas yang diraih Na Hee Do tidak ada kekeliruan. 

Hal tersebut membuat nilai dari independen reporter menghilang karena apa yang dilakukan Baek Yi Jin merupakan keberpihakan kepada narasumber (Na Hee Do) sebagai orang yang ia kenal dekat. Hal ini juga ditegaskan Back Yi Jin bahwa ia tidak akan melakukaan hal yang sama jika itu bukan Na Hee Do.

  • Dilema Seorang Reporter

Ibu Na Hee Do sebagai News Anchor merasa dilema karena saat kematian suaminya ia harus membacakan berita sela. Begitu juga saat ia harus membacakan berita mengenai medali emas yang diraih Na Hee Do sebagai medali curian dari Ko Yu Rim karena dianggap adanya kekeliruan saat memutuskan hasil dari juri. 

Namun, hal tersebut sebenarnya bukan hal yang benar-benar sama seperti yang ada di dalam pikirannya. Sebagai seorang ibu, ia merasa dilema karena disatu sisi ia menganggap bahwa medali emas tersebut benar-benar hasil dari anaknya sendiri. Tetapi secara professional ia tetap harus membacakan berita sesuai dengan skrip yang sudah dibuat oleh para redaksi.

  • "Bad News is a Good News"
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline