Lihat ke Halaman Asli

Nala Salvia

Freelance Translator and Writer

Minat Baca Tinggi, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya Mewujudkan Rumah Baca di Desa Ngrayudan

Diperbarui: 12 September 2020   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merebaknya pandemi COVID-19 tidak lantas menghambat kegiatan pembelajaran siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Sama halnya dengan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. 

Pandemi tidak lantas menjadi penghalang kegiatan pembelajaran akademik maupun non-akademik. Meskipun selama ini pembelajaran akademik harus dilaksanakan secara daring, mereka tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara luring. 

Tentu saja kegiatan KKN di tengah pandemi berbeda dengan kegiatan KKN pada umumnya. Mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan KKN di kota atau kabupaten asal demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona. Selain itu, kegiatan KKN juga dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.  

Meskipun dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, kegiatan KKN tetap mengedepankan pengembangan potensi daerah masing-masing. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya Gelombang IV Ngawi yang melaksanakan KKN di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi memutuskan untuk menghidupkan kembali perpustakaan desa yang sudah cukup lama tidak terkelola dengan maksimal. 

Dalam kurun waktu satu bulan, perpustakaan Desa Ngrayudan diremajakan total mulai dari pembersihan perpustakaan, pengecatan ulang, penataan rak, penyediaan buku-buku baru, dan penambahan instrumen-instrumen penunjang. Selama masa renovasi perpustakaan, kelompok KKN Unesa di Desa Ngrayudan juga mengadakan kegiatan perpustakaan keliling. 

Setiap sore, mahasiswa KKN yang beranggotakan 13 orang mengunjungi TPA yang tersebar di empat dusun di Desa Ngrayudan, yaitu Dusun Sanan, Dusun Nglorog, Dusun Bungkus, dan Dusun Gagar dengan membawa buku-buku yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak serta mengenalkan perpustakaan desa yang sedang dalam tahap renovasi. 

“Pengembangan literasi di Desa Ngrayudan ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan anak-anak yang harus melaksanakan pembelajaran daring sejak awal tahun. Alhamdulillah, respon anak-anak sangat positif karena minat baca mereka yang tinggi.” Ujar Fandi Ahmad, selaku ketua KKN Unesa Gelombang IV Desa Ngrayudan. Bukan hanya tentang perpustakaan, kelompok KKN Desa Ngrayudan juga menggelar Aksi Cepat Tanggap Belajar yang berbentuk kegiatan belajar bersama untuk siswa SD sampai SMA secara daring maupun luring. 

Tidak hanya itu, KKN Ngawi Gelombang IV Desa Ngrayudan juga mengadakan sosialisasi berkelanjutan terkait COVID-19 dengan membagikan masker dan menyediakan tempat cuci tangan di area perpustakaan.

Dekorasi Interior Rumah Baca

Rangkaian kegiatan KKN Unesa Gelombang IV Ngawi yang dilaksanakan selama bulan Agustus 2020 ini membawa pengaruh yang cukup besar terhadap warga Desa Ngrayudan. 

Anak-anak yang sebelumnya tidak pernah menengok perpustakaan menjadi tertarik mengunjungi perpustakaan untuk sekadar membaca buku di tempat atau mengerjakan tugas sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline