Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Cahaya

Diperbarui: 24 April 2016   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama aku tak menyapamu melalui aksara, melalui ejaan kata, dan sekuntum bunga.

Derajatmu dan derajatku adalah sama, tak perlu berunding siapa nomor satu siapa nomor dua.

Dari apimu aku menjadi bara, dari akarmu aku menjadi batang, dari gemuruhmu aku menjadi kilat, dari busurmu aku menjadi panah, dan dari doa-doamu aku tak mudah sirna.

Kekasih, hari ini izinkan aku merayumu lagi lewat kata, bahwa meski kau wanita yang sederhana, dirimu telah mewujud menjadi cahaya.

[caption caption="pixabay"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline