Analisis wacana kritis merupakan cara berpikir secara rasional, yakni dengan menganalisis dan memahami masalah-masalah sosial, kemudian dikembangkan dengan asumsi-asumsi. Sehingga dalam pemikiran atau penerimaan informasi tidak serta merta diterima begitu saja, namun diolah terlebih dahulu agar mendapat kesimpulan yang benar.
Contoh Analisis Wacana Kritis mengenai Perbankan Syariah
Deskripsi
Kurang meluasnya pemahaman masyarakat tentang apa itu bank syariah, konsep bagi hasil, dan macam-macam produk bank syariah.
Interpretasi
Bank syariah memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bank konvensional, yaitu transaksinya yang berdasarkan bagi hasil. Sehingga keuntungan yang didapat sesuai dan jika mengalami kerugian akan ditanggung sesuai dengan akad yang digunakan. Akan tetapi, bank syariah memiliki kelemahan dari bank konvensional, yakni keterbatasan jaringan pemasaran bank syariah, belum memiliki Sumber Daya Manusia yang mencukupi, serta efisiensi operasional perbankan syariah yang masih belum optimal.
Eksplanasi
Dari kelemahan yang dimiliki oleh bank syariah, mereka tetap memiliki potensi pasar yang masih luas. Tentunya dengan penyusunan strategi sebagai upaya pengembangan bank syariah kedepannya. Diantara strategi yang dapat dilakukan ialah:
- Peningkatan Kualitas Pelayanan
Aspek ini cukup sensitif terhadap nasabah, karena nasabah lebih memilih untuk berhenti berlangganan ketika pelayanan yang didapat kurang baik.
- Penetrasi Pasar
Perluasan pasar perlu dilakukan terutama pada kalangan yang peduli dengan halal-haram. Perluasan yang dimaksud baik pasar dalam penghimpunan dana maupun pasar penyaluran dana
- Peningkatan Promosi dan Sosialisasi Terhadap Produk-Produk Bank Syariah Secara Efektif
Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bantuan perseorangan, kelompok, maupun instansi yang meliputi petinggi pemerintah, cendekiawan, public figure, dan lain-lain
- Peningkatan Kualitas SDM