Lihat ke Halaman Asli

Waktu Itu Menetukan Kesuksesan Kita

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasa ini banyak entah itu laki-laki ataupun perempuan tidak menyadari daerah disekelilingnya. Kebanyakan dari kita hanya memikirkan dirinya sendiri dan menganggap bahwa kitalah orang-orang yang terbaik. Mengunjing kesana kemari tanpa memikirkan waktu yang telah dihabiskan hanya untuk menggunjing, menggosip yang tidak penting. Ini sering terjadi didaerah pedesaan ataupun dipesantren yang tidak terlalu sibuk dengan menuntut ilmu. Sehingga kita dengan leluasa membuang-buang waktunya hanya untuk menggosip dan menggunjing. Jika mereka kita tahu betapa berharganya waktu, kita akan mengabaikan hal-hal yang tidak bermanfaat.  Padahal didalam alqur’an telah dijelaskan dalam Q.S. Al-hujurat: 12

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah pada Allah, sungguh Allah maha penerima taubat, maha penyayang.”

Sudah jelas bukan,Allah menjelaskan bahwasanya menggunjing ataupun menggosip sama saja memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tidakkah kita jijik seperti halnya memakan bangkai?????????????tega kah kita memakan daging saudara kita yang telah mati?

Jangan buang waktu kita untuk yang tidak bermanfaat. Walau hanya satu detik. Karena Satu detik akan menentukan kesuksesan kita kapanpun dan dimanapun. Satu detik bisa tidak lulus ujian, satu detik bisa menjadi kalah, dan masih banyak lagi. Maka dari itu mari bersama pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai asa dan cita-cita yang akan mebawa kita menuju masa depan yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline