Ini berawal dari rasa bosan yang amat sangat melihat keseragaman lagu yang beredardi TV, tanpa bermaksud mengecilkan karya2 tersebut. Kira-kira 3 th yang lalu, setelah rehat di rumah sehabis melahirkan akhirnya kembali juga ke denpasar. Ditemani adik perempuan yang kebetulan salah satu anak Teater di bali menyambangi sebuah acara mengambil tempat di depan Pura Jagadnatha, Puputan, Denpasar. .
Disanalah aku pertama kali mendengarkan "Dialog Dini Hari" DDH, band yang di gawangi Kang Dadang (Vocal, Gitar), Zio (Bass, Backing Vocal), Denny (Drum). <Leburan demi leburan blues, folk dan ballad ditakar oleh DIALOG DINI HARI sedemikian tepat sebagai degup-melodi penghantar pesan ringan-cerdas-indah dalam warna vokal bariton yang merdu menyeruak dari dalam luka yang membekas. Sedangkan dominasi suara gitar aksutik dan semi-steel-dobro yang khas, plus selingan gesekan steel-slide yang kasar dan ekspresif berhasil membangun dinamika nuansa live yang sangat terjaga.> Ngambil di biography Facebooknya mereka. Musiknya benar-benar enak dan nyaman ditelinga, tubuh mengalun begitu saja mengikuti nada-nada indah terangkum dalam lagu.
Pagi http://dialogdinihari.com/lirik/pagi.html
Album: Beranda Taman Hati
Berhari hari menanti
Tak henti henti mencari
Hingga hari ini dambaan hati
Berlalu dan pergi
Memilah memilih
Tak habis-habis berpikir
Sampai pagi ini
Matahari pagi, sendiri dan sendiri
Tetes embun pagi
Iringi mekar melati
Masihkah indah.. indah
Reff:
Pagi, jangan pergi
Kutakut malam nanti kumasih sendiri
Dan pagimu tak lagi indah
Sekuntum bunga mekar
Diantara rumput2 liar
Gelisah menanti si jantan kumbang
Tak kunjung datang
Ranting kering terinjak injak
Luluh lantak tak berontak
Kicau burung harmoni berdendang
Sebentar lagi siang
Rimbun pohon menari
Suaranya lembut berbisik
Masihkah indah.. indah..