Lihat ke Halaman Asli

Nakita Sahallisa Noor Sabila

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030118

Perempuan Masa Kini adalah Perempuan Penerus Kartini

Diperbarui: 3 April 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Lampusatu.com

Saat kita masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas, kita sering sekali menjumpai mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.

Mata pelajaran ini sering kali mempelajari tentang perkembangan indonesia dari jaman dahulu saat masa penjajahan hingga sampai saat ini. Jika kalian masih ingat, mungkin pada mata pelajaran ini kita pernah mempelajari tentang masa penjajahan belanda yang didalamnya terdapat masa-masa raden adjeng kartini atau yang sering kita sapa dengan R.A Kartini saat memperjuangkan derajat dan martabat kedudukan perempuan pada masa itu. 

Pada masa penjajahan, pendidikan di indonesia belum semudah saat ini. Dulu, pendidikan di indonesia sangat terbatas dan bahkan kaum perempuan pada masa itu tidak diperbolehkan untuk menginjakkan dan merasakan pendidikan di bangku sekolah. 

Pada masa penjajahan belanda, dengan diterapkannya politik etis di hindia belanda (nama indonesia saat masa penjajahan belanda) saat itu memang sudah dibangun beberapa sekolah dengan sistem pendidikan modern di indonesia. Tetapi sangat disayangkan sekali sekolah-sekolah yang dibangun pada saat itu belum bisa dirasakan oleh semua kalangan dari bawah hingga atas, karena ternyata sekolah tersebut kebanyakan hanya ditempati oleh kalangan-kalangan bangsawan. 

Misalnya saja, seperti hollandsch-inlandsche (HIS), tweede inlandsche school (TIS), schakelschool, meer uitgebraid lager onderwijs (MULO), algement middelbare school (AMS), dan hogere burgerschool (HBS).

Membicarakan tentang pendidikan, pendidikan merupakan kunci paling utama dalam kehidupan saat ini. Tanpa pendidikan pun hidup kita bisa dibilang akan seperti kehilangan arah, bahkan tanpa pendidikan kita bisa sampai terjerumus dalam lubang hitam yang menyesatkan. Pendidikan merupakan sebuah proses penting dalam kehidupan manusia. 

Pendidikan memiliki peranan dalam menentukan keterampilan dan pandangan hidup setiap manusia yang dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga menjadi suatu lembaga pendidikan non formal pertama dan terpenting guna mendidik seorang anak agar bisa menjadi seorang pribadi yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitarnya. 

Keluarga juga merupakan penanggung jawab dalam menentukan pendidikan pertama seorang anak. Pendidik pertama yang paling utama di dalam keluarga yaitu seorang ibu yang merupakan seorang perempuan. Karena perempuan sejatinya mempunyai tanggung jawab besar untuk membentuk generasi berkualitas dan memiliki budi pekerti yang baik. 

Jika kita mendapatkan pendidikan yang baik sejak kecil, maka kita akan menjadi seorang yang baik pula, dan itu membutuhkan bimbingan dari seorang perempuan yang berkualitas dibalik itu semua. 

Setiap perempuan seharusnya bisa mendapat pendidikan, yang mana pendidikan itu penting untuk peningkatan derajat bagi perempuan. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun jika perempuan tidak memiliki pendidikan, ia tidak akan tau caranya menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, misalnya saja soal kebutuhan makan, kesehatan, mengatur ekonomi keluarga, dan cara mendidik anak yang baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline