Pernahkah kamu merasa hidup ini membosankan dan tidak ada harapan? Itulah yang dirasakan Hideo Suzuki, tokoh utama dalam film Jepang "I Am a Hero". Tapi lihat apa yang terjadi ketika dunia tiba-tiba berubah menjadi neraka zombi!
Hideo yang Dulu: Si Pemimpi Tanpa Aksi
Bayangkan seorang pria berusia 35 tahun yang masih berjuang menjadi asisten pembuat manga. Yup, itulah Hideo. Pekerjaannya tidak dihargai, pacarnya hampir meninggalkannya, dan impiannya menjadi mangaka terkenal seperti kabut yang menjauh. Hideo adalah potret sempurna dari orang yang "nggak punya nyali". Ketika masalah datang, dia lebih suka menghindar daripada menghadapinya.
Zombi Datang, Dunia Berubah!
Semua berubah ketika wabah zombi melanda Tokyo. Awalnya, Hideo sama seperti kebanyakan orang - panik dan bingung. Tapi ada satu momen yang mengubah segalanya. Ketika melihat orang-orang di sekitarnya menjadi korban, sesuatu dalam diri Hideo "klik". Ia sadar bahwa ini bukan lagi waktu untuk lari atau bersembunyi.
Dari Ragu-ragu Jadi Jagoan
Perubahan Hideo tidak terjadi dalam semalam. Ini proses yang penuh dengan momen "Oh sial, aku harus apa nih?". Shotgun yang tadinya ia pegang dengan gemetar, perlahan menjadi perpanjangan tangannya. Dari orang yang dulunya takut membuat keputusan, Hideo mulai belajar bertindak cepat - karena dalam dunia zombi, keraguan bisa berarti kematian.
Yang menarik, Hideo bukan cuma jadi jago menembak zombi. Dia mulai peduli dengan orang lain, terutama Hiromi, seorang gadis sekolah yang selamat bersamanya. Hideo yang dulu mungkin akan kabur, tapi Hideo yang baru? Dia memilih untuk melindungi.
Skill Baru: Lebih dari Sekadar Menembak Zombi
Jangan salah, Hideo bukan jadi superhero dalam semalam. Tapi kamu bisa lihat bagaimana dia mulai:
1. Membuat keputusan cepat (karena zombi nggak akan menunggu kamu mikir lama-lama)