Lihat ke Halaman Asli

Siapa Ibu Sebenarnya? (Part 10)

Diperbarui: 23 November 2023   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

            Berjam-jam Aku berbincang-bincang dengan Bu Dewi, yakni guruku sendiri ketika SMP. Sosok Beliau terlihat sangat kelelahan entah kenapa, tubuhnya juga sangat kurus seperti Beliau tidak memakan apa-apa selama berhari-hari.

            Bu Dewi berkali-kali menceritakan berbagai versi cerita dari dirinya tentang masa kecilku untuk meyakinkanku bila Beliau adalah Ibuku. Jujur saja.. Aku sedikit terpengaruh dengan ucapan-ucapan Beliau.

            Hingga suatu saat Beliau tiba-tiba menangis dan meminta maaf tanpa henti, bahkan Beliau rela bersujud. Bila meskipun Beliau bukanlah Ibu ku yang asli Aku tetap merasa bersalah. Beliau juga berkali-kali memohonku untuk menampungnya di rumahku. Dan tentu saja Aku menolak pintaan itu. Beliau tidak mungkin diperbolehkan menginjakkan kaki di rumah Nenek sedetik pun.

            Tiba-tiba ada seorang remaja yang terlihat beberapa tahun lebih muda daripada diriku yang menghampiri Ibu Dewi. Dia sepertinya anak dari Ibu dan lelaki barunya.

            Dek, duduk dulu sini yuk

            Ucapku mengajak lelaki itu untuk duduk bersama di kursi yang lain. Bu Dewi pun mengangguk dan menyuruhnya untuk duduk terlebih dahulu juga.

            Ketika lelaki itu duduk di sebuah bangku di dekat Bu Dewi. Bu Dewi meminta izin untuk pergi ke kamar mandi.

            "Umm.. Kakak itu.. anak Ibu dengan suami Ibu yang dulu ya..?" anak itu bertanya kepadaku.

            Aku pun mengangguk pelan dengan senyuman kecil kepadanya.

            "Jadi Kak.. Aku cuman mau bilang kalau Ibu itu......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline