Aku memutuskan untuk menghiraukan suara-suara bising dari Nenek dan tamu. Aku pun melanjutkan tugas kuliahku yang hendak mencapai deadline-nya. Hingga tiba-tiba Aku mendengar Nenek dan tamu itu mulai menyentak satu sama lain. Dan tamu itu berkali-kali meneriakkan beberapa kalimat yang sama. Kalimat itu adalah.. "Alvis itu anak kandungku! Meski Aku menitipkannya pada Ibu dia tetaplah anakku! Ibu harus mengembalikan Alvis!"
...
"Kembalikan anakku?" Ucapku pada sendiri dengan pelan. Apakah wanita itu tadi.. Ibu? Aku pun hendak keluar kamar dan membuka pintu kamarku. Namun usahaku nihil. Sepertinya pintu kamarku telah dikunci dari luar kamar. Aku pun mengetuk-ketuk pintu kamarku sambil berteriak memanggil-manggil Kakek dan nenek. "Kek! Nek! Buka pintunya!" Ucapku berteriak-teriak di dalam kamar. Aku sangat ingin bertemu dengan Ibuku setelah sekian lama! Inilah kesempatanku untuk bertemu dengan Beliau! Kenapa Kakek dan Nenek tidak membiarkanku untuk bertemu dengan Beliau..?