Lihat ke Halaman Asli

pilar kehidupan harmonis dalam keberagaman

Diperbarui: 3 Januari 2025   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Toleransi antaragama adalah fondasi penting untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman. Dengan sikap saling menghargai perbedaan keyakinan, kita dapat mencegah konflik, memperkuat persatuan, dan menciptakan lingkungan sosial yang damai.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku, dan agama. Dengan enam agama resmi---Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu---keberagaman ini menjadi aset yang tak ternilai. Namun, di balik kekayaan tersebut, potensi konflik berbasis perbedaan keyakinan selalu ada. Dalam beberapa dekade terakhir, gesekan antaragama kerap terjadi, menciptakan ketegangan di masyarakat. Situasi ini menuntut perhatian dan upaya bersama untuk membangun toleransi.

Toleransi antaragama bukan sekadar konsep moral, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan kehidupan bersama yang damai. Dalam masyarakat yang pluralistik, saling menghormati adalah kunci untuk mempertahankan harmoni. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya toleransi antaragama, faktor-faktor yang mendorongnya, serta langkah konkret yang dapat diambil untuk mewujudkannya.

Pentingnya Toleransi Antaragama toleransi antaragama memiliki banyak manfaat bagi kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline