Menurut Francis Bacon, seorang filsuf Renaisans, akal manusia dibagi menjadi 3 (tiga) macam daya, yaitu ingatan, imajinasi dan pikiran. Daya ingat menciptakan sejarah, daya imajinasi menciptakan puisi, kemudian daya pikiran menciptakan filsafat. Berfilsafat adalah berpikir, namun tidak semua berpikir bisa disebut berfilsafat. Berpikir yang bisa disebut berfilsafat adalah berpikir yang mempunyai ciri tertentu, yakni berpikir secara radikal (mendasar, mendalam), sistematis (teratur, urut) dan universal (umum).
Fungsi dari ilmu filsafat yakni:
1. Memenuhi harapan-harapan manusia
2. Menyelamatkan manusia dari kesesatan hidup dalam menghadapi pengaruh-pengaruh kemajuan dan gaya hidup materialisme
3. Melepaskan kungkungan kegelisahan, dan ketidakbermaknaan.
4. Membangun pemikiran kritis. Filsafat mendorong seseorang untuk tidak menerima segala sesuatu begitu saja, melainkan mempertanyakannya.
5. Memberikan dasar etika dan moral dengan cara membantu menentukan mana yang benar dan mana yang salah serta memberikan pedoman bagi individu dalam bertindak.
6. Menumbuhkan kesadaran diri dan identitas melalui refleksi filosofis, manusia dapat lebih memahami dirinya sendiri, tujuan hidup, dan posisinya di dunia.
7. Menjadi jembatan antara berbagai cabang ilmu dengan mempertanyakan asumsi dasar dari ilmu-ilmu tersebut (misalnya, filsafat sains mempertanyakan metode ilmiah).
8. Membantu dalam merumuskan pandangan dunia atau cara pandang seseorang tentang kehidupan dan realitas.
9. Mendorong Inovasi dan Perkembangan Pemikiran