Apa definisi keluarga menurut kalian?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keluarga merupakan orang yang memiliki hubungan darah, hubungan kekerabatan yang mendasar pada masyarakat, terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga, ibu dan juga anak. Namun menurutku, arti keluarga lebih dari itu. Keluarga adalah tempat kita belajar tentang kasih sayang, dukungan, dan nilai-nilai kehidupan. Setiap orang memiliki cerita unik tentang keluarganya, begitu juga aku. Dalam blog ini, aku ingin berbagi tentang keluargaku yang sangat berarti dalam hidupku.
Aku berasal dari keluarga yang kecil, yang terdiri dari ayah, ibu, dan aku sendiri. Meskipun keluargaku kecil, mereka mengajarkanku banyak hal dan pelajaran.
Ayahku adalah seorang pengusaha yang mendirikan usaha percetakan di dekat rumah kami. Beliau orangnya tegas, loyal, pekerja keras, dan mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Ayah juga orang yang disiplin, akan memarahi aku jika aku tidak disiplin. Beliau selalu mengingatkanku untuk mandi dan sholat. Ayahku juga bisa berbahasa Inggris. Kalau bukan karena dia, mungkin aku hanya bisa menengok kesana kemari dalam pelajaran bahasa inggris. Dari ayahku aku belajar tentang kedisiplinan dan ketekunan.
Sama seperti ayahku, ibuku juga merupakan pengusaha gorden. Ibuku mendirikan toko gordennya di dekat rumahku juga, jadi percetakan dan gorden berada di satu toko yang sama. Ibuku punya sifat yang penuh kasih, penyabar, dan gampang khawatir. Ibuku sering memberikan nasihat dan himbauan padaku agar aku selalu berhati-hati dan mengetahui makna dari kehidupan. Ibuku juga orang yang ramah, selalu mengajak ngobrol orang lain. Entah itu pedagang, penjaga toko, dan juga teman-teman dekatku. Ibuku menjalankan perannya dengan melakukan berbagai pekerjaan rumah, dan bahkan masih membuatkanku bekal disaat beliau masih sakit.
Aku dan keluargaku lebih sering menghabiskan waktu dirumah, dengan menonton TV bersama. Tidak perlu pergi ke tempat mewah, berkumpul sambil menikmati teh hangat dan ubi manis saja sudah cukup bagi kami. Di musim hujan, biasanya ibuku membuatkan mie hangat atau teh hangat dan terkadang menggoreng pisang atau merebusnya. Ayah dan ibuku sering menanyakan tentang bagaimana hariku dan aktivitas apa yang aku lakukan selama di sekolah, membuat suasana di rumah kami menjadi harmonis dan penuh makna.
Keluarga mengajarkanku tentang arti kebersamaan, kepedulian, dan kesederhanaan. Dari keluargaku aku belajar menerima keadaan, saling merangkul satu sama lain, dan kerjasama yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Kesimpulannya, keluarga adalah sumber bahagia yang tak tergantikan, yang mengajarkan kita arti kehidupan lebih dari siapapun. Bagaimana dengan keluarga kalian, para pembaca?
Cherish every moment with your family, because they are the biggest source of your happiness. Take quality time with them, buy them flowers or something memorable. nothing lasts forever in this world, so did they.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H