Film merupakan salah satu fenomena sosial, psikologi, serta estetika yang kompleks yang berisi dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar yang diikuti dengan adanya kata-kata serta musik. Sehingga menjadikan film sebagai sebuah produk yang multi dimensial dan bertautan. Adanya film ditengah kehidupan masyarakat saat ini semakin penting dan menjadi sejajar dengan media lainnya. Keberadaannya yang mudah didapat, hampir dapat disamakan dengan kebutuhan sehari hari manusia seperti sandang dan pangan. Bisa dikatakan hampir tidak ada sehari-hari manusia yang berada di era sekarang yang tidak menggunakan media ini. Terlebih lagi di era pandemi Covid-19 seperti sekarang banyak masyarakat yang berdiam diri dirumah menjadikan menonton film sebagai salah satu cara mengusir bosan. Kemudian dengan kemudahan teknologi di masa sekarang, manusia dapat mengakses film dari negara menapun melalui aplikasi streaming dengan sangat mudah seperti Netflix, Disney+, Viu, We TV, Apple TV, Vidio, HBO Go, dan lainnya.
Salah satu negara yang memproduksi film yang banyak diminati terlebih dimasa pandemi ini adalah Korea Selatan. Selain terkenal dengan Drama Korea nya yang diketahui banyak peminatnya, film buatan Korea Selatan juga sering kali menjadi favorit dan perbincangan banyak orang di dunia maya. Salah satu film asal Korea Selatan yang akhir akhir ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat terutama remaja di sosial media adalah film yang berjudul 20th Century Girl yang menceritakan kisah persahabatan antara Na Bo-ra dan Kim Yeon-du yang harus bermasalah karena dua pria yang bernama Poong Woon-ho dan Baek Hyun-jin.
Film juga merupakan bentuk komunikasi antara pembuat dan penonton. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa film memiliki hubungan secara langsung dengan masyarakat atau massa. Para pembuat film mempunyai sesuatu yang ingin disampaikan kepada penonton seperti pesan-pesan yang berinteraksi dengan penonton yang bertujuan untuk memproduksi makna. Jika melihat dari perspektif komunikasi massa, film dapat bermakna menjadi pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi, yang memahami hakikat, fungsi serta efeknya. Dengan demikian, film merupakan media yang berisikan beberapa makna.
Berdasarkan tujuan dasar dari film tersebut, maka penulis akan membahas nilai atau makna yang dapat diambil dari film tersebut yaitu mengenai persahabatan. Persahabatan adalah hubungan interpersonal antara dua orang yang saling produktif dan ditandai dengan saling menghormati secara positif. Dalam hubungan persahabatan terdapat komponen utama yaitu keakraban, kepercayaan, penerimaan, dan dukungan. Keakraban dapat dimaknai dengan kedekatan atau keintiman. Kepercayaan adalah sikap yang menganggap sahabatnya merupakan orang yang bisa dipercaya atau diandalkan. Penerimaan adalah sikap untuk saling menerima kekurangan. Sementara, dukungan adalah sikap saling mendukung yang dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
Film 20th Century Girl merupakan film yang berlatarkan tahun 1999. Kala itu, Na Bo-ra merupakan siswi SMA berusia 17 tahun memiliki sahabat bernama Yeon-du. Semua kisah bermula ketika Yeon-du sedang bersiap ke AS untuk operasi jantung. Yeon-du kemudian curhat kepada Na Bo-ra kalau tak ingin pergi ke Amerika karena jatuh cinta dengan pria yang tak sengaja Ia temui di butik milik ibunya. Laki-laki tersebut ternyata akan menjadi teman satu sekolah mereka yang bernama Baek Hyun-jin.
Setelah mendengar curhatan Yeon-du, Bo-ra mengatakan akan membantu Yeon-du dengan cara mencari tahu segala hal tentang Hyun-jin melalui cara mengikutinya diam-diam agar Yeon-du dapat tetap berangkat ke Amerika untuk menjalani operasi yang penting bagi hidupnya. Di sisi lain, Bo-ra mulai mengikuti Hyun-jin demi sahabatnya itu. Bo-ra mendengar percakapan Hyun-jin dan sahabatnya, Poong Woon-ho akan mengikuti klub penyiaran di sekolah mereka. Sehingga, ia pun mencoba mengikuti klub tersebut juga dan mencoba menanyakan banyak hal tentang Hyun-jin kepada Woon-ho. Hal itu membuat Hyun-jin mengira Bo-ra tertarik padanya. Oleh sebab itu, Hyun-jin langsung mengajak Bo-ra untuk pergi berkencan meski tawaran itu ditolak karena dia mencari tahu tentang Hyun-jin semata-mata untuk membantu temannya Yeon-du.
Di satu sisi, karena ia sering meminta informasi Hyun-jin melalui Woon-ho, Bo-ra mulai menyadari dirinya ternyata jatuh cinta dengan Woon-ho. Tak hanya itu, Woon-ho juga ternyata sudah mulai jatuh hati kepada Bo-ra dan akan mengutarakan perasaannya. Tak lama kemudian, Yeon-du yang telah sukses menjalani operasi jantung di Amerika pun kembali ke Korea. Kabar tentang kepulangan Yeon-du ke Korea tersebut diterima dengan sangat senang oleh Bo-ra. Namun bersamaan dengan itu, kabar buruk pun meliputi perasaannya. Yeon-du mengatakan kepada Bo-ra bahwa salah menggali info soal laki-laki yang ia sukai. Sosok yang ia sukai selama ini ternyata Woon-ho, bukan Hyun-jin. Lantas, perasaan Bo-ra pun dibuat tak nyaman. Pasalnya, ia sudah terlanjur menyukai Woon-ho. Kemudian, Bo-ra akhirnya menjauhi Woon-ho demi sahabatnya tersebut dan membuat Woon-ho bertanya-tanya. Akhirnya Yeon-du mengetahui bahwa Bo-ra dan Woon-ho saling mencintai selama ia di Amerika. Kemudian Yeon-du dan Bo-ra mengalami konflik karena hal tersebut. Bo-ra tidak mengakui perasaannya terhadap Woon-ho dan mengatakan bahwa ia akan menjauhi Woon-ho demi Yeon-du, namun Yeon-du tahu bahwa Woon-ho juga menyukai Bo-ra bukan dirinya sehingga ia akhirnya mengalah pada egonya dan merelakan Woon-ho kepada Bo-ra.
Jika dilihat dari empat komponen persahabatan oleh Wood yaitu keakraban, kepercayaan, penerimaan, dan dukungan. Yang pertama komponen keakraban, terlihat dari keakraban antara Bora- dan Yeon-du yang membuat Bo-ra rela mencari tahu informasi tentang laki laki yang Yeon-du sukai agar Ia tetap mau pergi ke Amerika untuk menjalani operasi jantungnya. Kemudian yang kedua komponen kepercayaan, terlihat dari Yeon-du yang percaya kepada Bo-ra untuk membantunya mencari tahu informasi tentang laki-laki yang Ia sukai tanpa adanya rasa takut bahwa Bo-ra akan lebih dekat dengan laki-laki tersebut, serta ia percaya pada semua informasi yang diberitahu oleh Bo-ra kepada Yeon-du selama ia di Amerika. Selanjutnya komponen yang ketiga yaitu penerimaan, terdapat pada adegan dimana Bo-ra menerima keadaan serta merelakan perasaannya disaat sahabatnya ternyata selama ini menyukai laki-laki yang ia juga sukai yaitu Woon-ho bukan Hyun-jin seperti yang ia kira selama ini. Dan yang terakhir, yaitu komponen dukungan terdapat pada adegan Yeon-du yang akhirnya merelakan persaannya kepada Woon-ho dan mendukung hubungan antara Bo-ra dan Woon-ho dengan cara meminta Bo-ra untuk jujur pada Woon-ho bahwa sebenarnya Bo-ra juga menyukai Woon-ho.
Representasi persahabatan yang terdapat pada film 20th Century Girl yang menceritakan tentang persahabatan antara Bo-ra dan Yeon-du dapat dinilai dari empat komponen persahabatan menurut Wood yang dapat terlihat dari adegan-adegan yang ada dalam film tersebut yaitu keakraban dapat dinilai dengan komunikasi antara sahabat yang lebih mendalam dan lebih terbuka saat melakukan kegiatan bersama, selanjutnya kepercayaan dapat terlihat dari sahabat yang dapat diandalkan dalam segala situasi. Kemudian penerimaan dalam persahabatan yang dimana sahabat harus mampu menerima apapun kondisi sahabatnya. Dan yang terakhir yaitu dukungan yang diberikan oleh sahabat yaitu dapat terlihat dari banyak bentuk seperti mendukung sahabat dalam suka ataupun duka.
Saran yang dapat penulis berikan dari representasi persahabatan dalam film 20th Century Girl ini adalah dalam hubungan persahabatan diharapkan untuk bersikap jujur, baik itu jujur kepada diri sendiri maupun jujur dengan sahabat. Karena kejujuran merupakan kunci utama dan kunci dasar dalam persahabatan agar persahabatan tersebut dapat bertahan lama. Walaupun seringkali kejujuran lebih pahit daripada kebohongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H