Lihat ke Halaman Asli

Najwa Gusty Rahmadhani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dakwah dan Pengembangan Komunitas

Diperbarui: 17 Desember 2024   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam konteks pengembangan komunitas, dakwah tidak hanya berkaitan dengan penyampaian ajaran agama, tetapi juga dengan pembangunan masyarakat secara sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, dakwah dapat menjadi alat yang ssangat efektif dalam pengembangans komunitas, baik dalam tingkat lokal maupun global.

a. Strategi Dakwah untuk Pengembangan Komunitas Lokal Pengembangan

komunitas lokal melalui dakwah memerlukan pendekatan yang holistik, menyentuh aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Berikut adalah beberapa strategi dakwah yang bis diterapkan untuk pengembangan komunitas lokal:

1. Pemberdayaan Ekonomi melalui Dakwah

Dakwah tidak hanya mengajak umat untuk beribadah, tetapi juga mengajarkan nilainilai ekonomi yang berbasis pada prinsip keadilan dan kesejahteraan. Dalam konteks komunitas lokal, dakwah dapat dipadukan dengan program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan syariah, dan pembentukan koperasi. Hal ini akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

2. Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Dakwah

Salah satu aspek penting dalam dakwah adalah pendidikan. Melalui program dakwah yang terstruktur, komunitas lokal bisa diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan berbasis dakwah mencakup penyuluhan agama yang disertai dengan pelatihan keterampilan hidup (life skills) yang berguna bagi masyarakat, seperti keterampilan menjahit, kerajinan tangan, dan teknologi informasi. 

3. Pembentukan Pusat Pembelajaran dan Dakwah

Dakwah di tingkat lokal dapat dilaksanakan melalui pembentukan pusat pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pesantren atau rumah tahfidz, misalnya, bisa dikembangkan untuk mengajarkan anak-anak dan remaja tidak hanya Al-Qur'an dan hadits, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat membantu mereka di kehidupan sehari-hari.

4. Penguatan Jaringan Sosial dan Gotong Royong

Dakwah dapat memperkuat ikatan sosial dalam komunitas melalui program-program yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip seperti saling membantu (ta'awun), dakwah bisa menciptakan jaringan sosial yang saling mendukung untuk mengatasi masalah sosial di tingkat lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline