Lihat ke Halaman Asli

Najwa Gusty Rahmadhani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Metode Dakwah Tradisional dan Modern

Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah adalah proses penyampaian pesan agama yang bertujuan untuk membentuk dan mengubah sikap serta tren pengikutnya. Metode dakwah dapat dibagi menjadi dua kategori utama: tradisional dan modern. Masing-masing metode memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda dalam mencapai tujuan dakwah.

1. Dakwah Tradisional

Dakwah tradisional biasanya dilakukan secara langsung dan tatap muka. Metode ini telah lama digunakan dalam masyarakat tradisional dan terbukti efektif dalam mempengaruhi emosi dan pikiran audiens. Dakwah tradisional sering kali melibatkan hubungan manusia yang erat antara pendakwah dan audiens, yang memungkinkan terbentuknya jaringan sosial dan komunikasi yang kuat, yaitu metodenya antara lain:

a. Dakwah Bi Al-Lisan yaitu metode dakwah yang dilakukan secara lisan, melalui ceramah, khutbah, atau pengajian. Metode ini sering dipakai oleh para ulama di masjid-masjid atau majelis taklim. Kelebihan metode ini adalah interaksi langsung dengan jamaah, sehingga pendakwah dapat menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan respon audiens.Contohnya Majelis Taklim dan Pengajian dan Ceramah dari Pintu Ke Pintu.

b. Dakwah Bi Al-Hal yaitu metode dakwah dakwah melalui tindakan nyata, seperti kegiatan sosial atau amal, yang menunjukkan keteladanan dalam berperilaku. Contoh yang umum adalah membangun fasilitas umum atau membantu fakir miskin.

c. Dakwah Bi Al-Qalam yaitu metode dakwah melalui tulisan di buku, majalah, atau media cetak lainnya. Hal Ini memungkinkan jangkauan dakwah yang lebih luas dan tidak terbatas oleh tempat atau waktu.

2.Dakwah Modern

Dakwah modern adalah dakwah yang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern yang sedang berkembang. Dakwah ini sangat cocok untuk dilakukan di lingkungan masyarakat perkotaan atau di kalangan yang memiliki latar belakang pendidikan menengah ke atas. Teknis dakwah modern ini berbeda dengan dakwah kultural. Jika dakwah kultural menyesuaikan dengan budaya lokal masyarakat setempat, dakwah modern mengikuti perkembangan teknologi yang sedang terjadi, seperti menggunakan media sosial, aplikasi, atau podcast sebagai sarana penyebaran pesan agama, yaitu metodenya antara lain : 

a. Media Sosial yaitu Para Ustadz dan da'i menggunakan platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok untuk menyebarkan ceramah atau konten keagamaan. Metode ini sangat efektif dalam menjangkau kalangan milenial dan generasi Z yang lebih aktif di media sosial.

b. Aplikasi dan Website Keagamaan, Saat ini, banyak aplikasi dan website yang menyediakan kajian Islam secara online, memungkinkan masyarakat untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini sering kali juga menyediakan fitur interaktif seperti tanya jawab atau diskusi.

c. Podcast dan Video Streaming dengan bentuk podcast atau live streaming menjadi pilihan banyak orang yang memiliki keterbatasan waktu untuk hadir secara fisik di majelis. Konten-konten ini bisa diakses kapan saja, menjadikannya fleksibel bagi pendengar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline