Jika mendengar kata "pengabdian" maka pasti yang terpikirkan adalah melakukan suatu hal tanpa mengharapkan imbalan dan dilandasi niat untuk memberdayakan kemampuan yang ada dalam masyarakat. Itulah yang selalu menjadi tujuan utama setiap mahasiswa setelah menempuh studi bertahun-tahun lamanya, kembali mengabdi pada masyarakat dan mengamalkan ilmu yang telah didapat. Begitu juga yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) Biro Sistem Informasi UDINUS Kediri yang turut mengabdikan diri pada masyarakat sekitar guna menguatkan life skill dan memberdayakan sumber daya yang ada di tengah sibuknya kegiatan perkuliahan.
Pelatihan Digital Learning Hub yang dilangsungkan di desa Ngasem, Kabupaten Kediri merupakan hasil kerja tim PPK Ormawa Biro Sistem Informasi UDINUS yang dimulai sejak bulan Juni 2024 dan akan terus berlanjut selama kurang lebih tiga tahun ke depan. Program ini dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan, tantangan, serta keresahan dari masyarakat di desa Ngasem setelah terjadinya Pandemi Covid-19, seperti halnya kenakalan remaja, pernikahan dini, kurangnya minat belajar, akses internet yang terlampau bebas, kurangnya edukasi seksual dan ditambah dengan minimnya perhatian orang tua. Semua permasalahan tersebut menjadi momok dalam masyarakat yang mengakibatkan banyaknya norma dan aturan yang kembali ditentang oleh masyarakat itu sendiri.
Tim PPK Ormawa Biro Sistem Informasi UDINUS Kediri yang didampingi oleh Ibu Erika Devi Udayanti, S. Kom., M. CS, dan diketuai oleh Kenza Amelia Putri Anwari dengan anggota yang berjumlahkan 38 orang ini berhasil memecahkan permasalahan yang menjadi keresahan masyarakat di desa Ngasem. Pelatihan Digital Learning Hub sendiri telah dikembangkan menjadi 6 program lanjutan yang keseluruhan programnya bertujuan untuk meningkatkan life skill, memberdayakan masyarakat, sekaligus melatih kader digital sebagai agent of change (agen perubahan) menuju smart village (desa cerdas).
Meskipun aneka program ditawarkan, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mengikuti dan mendukung program yang dikembangkan oleh tim PPK Ormawa Biro Sistem Informasi UDINUS Kediri karena semua pembiayaan telah ditanggung melalui dana hibah pemerintah.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan dana hibah ini, kami dapat mewujudkan kurikulum non-formal yang dirancang khusus untuk meningkatkan life skill (keterampilan hidup) warga desa. Program ini tidak hanya mengurangi kenakalan remaja dan kecanduan game online, tetapi juga memberikan edukasi seks dan parenting bagi para orang tua. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan desa yang lebih cerdas dan sejahtera," ungkap Kenza Amelia Putri Anwari, mahasiswa S1 Sistem Informasi yang juga merupakan ketua PPK Ormawa UDINUS Kediri.
Oleh tim PPK Ormawa Biro Sistem Informasi UDINUS Kediri, dana hibah yang diberikan pemerintah disalurkan ke masyarakat, khususnya masyarakat di desa Ngasem untuk memberdayakan anak-anak dan remaja dengan keterampilan digital yang akan berguna di masa yang akan datang serta memberikan edukasi tentang seks dan parenting kepada para orang tua. Pelatihan Digital Learning Hub terbagi menjadi 6 program, sebagai berikut:
- Literasi Fun Coding, yakni pelatihan coding dengan metode plugged (menggunakan perangkat digital) dan metode unplugged (tanpa perangkat digital) yang menghasilkan output berupa game sederhana.
- Literasi Animasi, yakni pelatihan yang berfokus pada desain storyboard dan animasi sehingga menghasilkan karya akhir berupa cerita animasi.
- Literasi Grafis, yakni pelatihan tentang pembuatan desain logo, poster, dan kemasan produk menggunakan aplikasi Canva. Nantinya, masyarakat dapat menggunakannya sebagai logo, poster, dan kemasan produk UMKM khas desa Ngasem.
- Literasi Content Making, yakni pelatihan yang meliputi editing foto, editing video, dan pembuatan konten di media sosial menggunakan aplikasi Capcut. Dengan begitu, masyarakat di desa Ngasem dapat mempromosikan potensi, keindahan, dan produk unggulan dari desanya sendiri melalui media sosial dengan mudah.
- Literasi Training Preneur, yakni pelatihan kewirausahaan kepada para pemuda desa atau karang taruna yang belum bekerja untuk memberikan wawasan yang lebih luas terhadap skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
- Literasi Parenting dan Sex Education, yakni pelatihan yang membahas tentang strategi menangani masalah anak, cara menjaga hubungan sosial dan seksual yang sehat, serta cara melindungi diri dari bahaya seks bebas dan perilaku seks bebas. Program yang satu ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), dan Duta Genre Kediri untuk memaksimalkan penyampaian materi kepada para peserta.
Berbagai program berupa pojok literasi yang dijalankan oleh tim PPK Ormawa Biro Sistem Informasi UDINUS Kediri merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Desa Ngasem, Kepala UPTD Puskesmas Ngasem, Kapolsek Kecamatan Ngasem, Babinsa Kecamatan Ngasem, BKKBN, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Pojok literasi akan terpusat di 6 RT desa Ngasem dan pelaksanannya difasilitasi oleh pemerintah desa untuk memastikan berjalannya program yang dirancang. Perangkat desa Ngasem (Lurah) mengaku bahwa pelatihan Digital Learning Hub adalah pelatihan yang sangat dibutuhkan dan akan bermanfaat bagi masyarakat desa Ngasem.