Judul Buku : Intensive Reading
Penulis : Otong Setiawan Djuharie
Penerbit : Yrama Widya
Tahun Terbit : 2019
Tebal Buku : 216 halaman
Buku yang berjudul Intensive Reading ini dibuat untuk memberi arahan, cara, dan tips untuk segera memahami kata, frasa, kalimat, dan segala simbol yang terdapat dalam suatu teks.
Di sini, saya akan mengulas isi buku ini. Sebelum mengulas, hal yang harus dipahami adalah memahami apa itu pemahaman. Memahami teks tertulis berarti mengupas informasi yang dibutuhkan dari teks tersebut seefisien mungkin. Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam membaca : apa yang kita baca (novel, drama, puisi, koran, resep, dsb.), alasan mengapa kita membaca (untuk kesenangan, untuk informasi), dan bagaimana kita membaca (skimming, scanning, extensive reading, dan intensive reading). Untuk mengembangkan keterampilan menulis, ada dua jenis latihan yang dapat digunakan, yaitu : menelaah susunan wacana, dan menelaah isi wacana.
Hal yang akan kita pelajari pertama setelah memahami apa itu pemahaman ada akar kata. Singkatnya, kata-kata yang ada dalam bahasa inggris itu dibentuk dari penggabungan jenis kata. Dari Bahasa Inggris lama (Old English), Yunani (Greek), dan Latin. Ada awalan, akhiran, dan imbuhan. Awalan biasanya mengubah arti kata. Awalan ada 5 macam, yaitu awalan yang menegasikan kata dasar, yang bertali dengan waktu, bertali dengan jumlah, bertali dengan tempat, dan awalan lainnya.
Berikutnya adalah rujukan kata. Jika biasanya kita hanya mengulang satu kata berkali-kali, maka di rujukan kata ini biasanya kata nya itu singkat, tapi maknanya mengulang hal sebelumnya (it, she, he, that, this, they, one). Setelah memahami rujukan kata, kita masuk ke dalam memahami frasa. Apa itu Frasa? Frasa adalah kelompok kata yang memiliki struktur tertentu dalam tata kalimat dan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi. Ada beberapa frasa, yaitu: Noun Phrase (NP), Verb Phrase (VP), Adjective Phrase (AP), Adverbial Phrase (AdvP), Prepositional Phrase (PP), dan sebagainya.
Noun Phrase terbagi menjadi dua ragam, yaitu : Left-handed Noun Phrase, dan Right-handed Noun Phrase. Jika Left-handed NP merupakan frasa kata benda yang menempatkan kata bendanya di akhir rangkaian dan menempatkan penjelas, makna Right-handed NP menempatkan frasa kata bendanya di awal rangkaiannya. Verb Phrase adalah kata kerja yang dirangkai auxiliary. Nah, Verb Phrase ini ada 2 jenis. Auxiliary+ Verb, dan Verb + Verb. Apa perbedaannya? Auxiliary Verb punya 4 jenis, yaitu : do (do/did/does), to be (is/am/are/was/were/been/being), have (have/had/has), dan modal (can/could, may/might, should/must, will/would). Verb + Verb ada 4 juga. deserve + verb, stop + verb, Verb-ing setelah kata kerja tertentu, Verb-ing setelah frasa berakhiran 'to', dan Get + verb.
Sekarang kita akan masuk ke makna gramatikal. Dari semua pembahasan, makna gramatikal memiliki pembahasan yang cukup panjang. Salah satunya adalah cara membedakan Kata Sifat dan Kata Keterangan. Lalu adalah kalimat pertanyaan atau Interrogative. Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : Interrogative with WH Question, Interrogative without WH Question (who/whom/whose, what, which, why, when, where, dan how. How terbagi menjadi beberapa bagian juga, antara lain; how much/many, how far, how often, how many times, how long, how soon.), Embedded Question atau pertanyaan tidak langsung. Lalu ada Relative Pronoun atau Adjective Clause. Kata yang dapat bertindak sebagai relative pronoun: who, whom, whose, which, dan that.
Setelah melewati gramar, kita akan masuk ke memahami pola kalimat. Untuk memahami informasi dalam suatu teks bahasa inggris itu tidak cukup hanya dengan tahu makna dan arti dari setiap katanya. Lantas, apa saja yang harus dipahami? Ada 5 unsur kalimat. Yaitu SVOAC; Subject, Verb, Object, Adverb, dan Complement. Untuk pola kalimat sederhana jenisnya declarative atau statement (pernyataan), ada 7 pola. Yaitu : SV (subject, verb), SVO (subject, verb, object), SVC (subject, verb, complement), SVA (subject, verb, adverb), SVOO (subject, verb, obejct 1, object 2), SVOC (subject, verb, object, complement), dan SVOA (subject, verb, object, adverb). Berikutnya dalam pola kalimat majemuk dan kompleks atau sering dikenal dengan Compound & Complex Sentence.
Berikutnya yaitu memahami makna dari tanda baca. Tanda baca (punctuation) memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kalimat. Karena jika tidak ada tanda baca, tentu saja tidak nyaman untuk membacanya bukan? Maka dari itu, tanda baca sangatlah penting. Antara lain ; titik, koma, tanda tanya, tanda seru, titik dua, titik koma, tanda garis, tanda kurung, tanda hubung, dan tanda apostrof atau yang sering dikenal dengan koma di atas.
Terakhir adalah memahami makna penanda kohesi. Intinya di sini, kalimat dalam teks itu tidak bisa berdiri sendiri. Jadi kalimat ini terikat dengan kalimat yang sudah hadir sebelumnya dan yang hadir sesudahnya. Nah, kebertalian kalimat satu dengan yang lain inilah yang disebut koheren.
Hanya sekian ulasan buku Intensive Reading milik Pak Otong Setiawan Djuharie. Untuk bisa mengetahui lebih dalam lagi, teman-teman bisa membeli bukunya di Gramedia atau di toko-toko online.