Lihat ke Halaman Asli

Teras Rumah Kosong Menjadi Sarang Kotoran Kucing, Ketua RT Basmi dengan Cabai Giling

Diperbarui: 19 Januari 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok Pribadi

    

    JAKARTA - 18 JANUARI 2024. Sebuah rumah kosong di lingkungan RT 012, Jalan Sabeni, Tanah Abang, kerap menjadi sarang kotoran kucing pada terasnya. Kejadian yang mengganggu itu membuat Hanafi (67), ketua RT 012 berinisiatif menghilangkannya secara permanen dengan cabai giling. Ia menyebutkan jika hal tersebut dinilai ampuh sehingga kucing-kucing tidak lagi membuang kotorannya di teras rumah tersebut.

   Hanafi menyampaikan bahwa kejadian tersebut disebabkan kucing-kucing liar dari pasar yang selalu membuang kotorannya setiap hari pada teras rumah tersebut 2 bulan terakhir. "Hal ini sangat mengganggu siapa saja yang lewat, dan penghuni rumah lain di sekitarnya," ujar Hanafi saat ditemui pada Rabu (17/1/2024).

    Menurutnya, cabai giling yang disebarkan pada sudut teras rumah akan mengeluarkan bau menyengat sehingga kucing menghindari tempat tersebut untuk membuang kotorannya.

    "Setiap hari dibersihkan terus, karena capek, akhirnya coba pakai cara ini setelah cara-cara lain gak ampuh," kata Hanafi. Sebelum menempuh cara ini, ia telah mencoba menggunakan kapur barus, antiseptik lantai, hingga cairan pembersih toilet namun tidak ada pengaruh.

   Uwo (55) selaku petugas kebersihan lingkungan RT 012 juga berperan dalam pembersihan teras rumah kosong ini. Ia selalu membantu Hanafi dalam membersihkan teras rumah tersebut. "Iya setiap pagi dan malam bersihin ini, pas udah pakai cabai giling alhamdulillah sudah jarang bersihin karena sudah tidak ada," ujar Uwo ketika ditemui saat bertugas membersihkan jalan pada Kamis (18/1/2024).

    Uwo juga menjelaskan cara menyebarkan cabai giling ini. "Cabai gilingnya dimasukkan ke dalam botol air kemasan, terus disebar pelan-pelan dan secukupnya di sudut teras rumah, jangan sampai kena tangan. Habis itu dibiarkan aja sampai kering, jangan diratain," jelasnya.

   Berdasarkan penuturan Hanafi, rumah kosong tersebut ditinggal pemiliknya selama 3 bulan terakhir. Pada awalnya hanya satu kucing yang kerap membuang kotoran di sana, namun lama kelamaan hal tersebut mengundang kucing-kucing lain untuk melakukan hal yang sama.

    Hal ini membuat warga sekitar dan pejalan kaki sangat terganggu karena baunya yang menyengat. Hanafi pun kerap mendapat keluhan dari warga. Setelah berbagai upaya dilakukan, akhirnya dengan cara ini masalah tersebut teratasi. (Najwa Amini Hafidz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline