Migrasi merupakan fenomena yang dipengaruhi olehberbagai factor, baik itu merupakan factor dari diri seseorang ataupun factor lainnya, seperti rumah tangga, maupun kontekstual. Pada factor individual dipengaruhi karena umur, pendidikan, status perkawinan, status bekerja atau lainnya. terjadinya migrasi juga karena tidak meratanya pembangunan disuatu wilayah dengan wilayah lain.
Pada sensus tahun 2020 menunjukkan hasil bahwa angka migrasi seumur hidup terutama di Kalimantan meningkat drastic kurang lebih tiga kali lipat. Kenapa migrasi ini melonjak, diketahui melonjaknya migrasi ke pulau selain jawa terutama yang akan dibahas adalah pulau Kalimantan, kerena berkembangnya sector industry, yang misalnya dalam sector perkebunan dan sector pertambangan. Selain hal itu kemungkinan karena akan dipindahnya Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan, ini juga termasuk alasan berpindahnya atau migrasi penduduk ke Kalimantan melonjak.
Menurut laporan sekitar 9,83 persen angka migrasi seumur hidup, kemungkinan ini merupakan satu dari sepuluh penduduk di Indonesia memiliki tempat tinggal di provinsi atau wilayah yang berbeda dari tempat lahir mereka.
Selain itu pada survey penduduk di tahun 2020 pada periode 2017 sampai 2022, lebih banyak penduduk yang migrasi ke luar negeri daripada penduduk yang berpindah ke dalam negeri. Setiap tahunnya sebanyak 43 orang berpindah ke luar negeri.
Berpindahnya penduduk menuju perkotaan juga cukup besar. Migrasi untuk masuk ke dalam kota snagat erat yakni karena dalam perkotaan termasuk pusat dari berbagai macam kegiatan pembangunan, perdanganan, industry, adminitrasi, dan lain sebagainya. Hal yang demikian menjadikan perkotaan memiliki daya tarik orang untuk bermigrasi. orang yang mencari pekerjaan biasanya juga memilih untuk contoh bermigrasi ke Jakarta dengan harapan akan mudah mencari pekerjaan.
Harusnya pemerintah tetap perlu untuk mengkaji tentang kebijakan pembangunan yang sampai sekarang belum dapat mengatasi ketimpangan wilayah di Indonesia. Dari alasan-alasan diatas beberaoa merupakan sebuah ketimpangan wilayah yang menjadi salah satu alasan seseorang melakukan migrasi. Fenomena migrasi masih sering dilewatkan, yang berbanding terbalik dengan arus migrasi di Indonesia yang cukup besar karena jumlah penduduk yang banyak dan kepulauan yang luas.
Padahal perlu dipertimbangkan berapa penduduk yang ada di suatu wilayah, bagaimana kondisi wilayah yang akan dituju tidak hanya asal pindah dan bermigrai, dan juga memperhatikan struktur dari segala aspek agar tetap berjalannya tujuan penting dalam migrasi yang harus berpengaruh dalam hal ekonomi dan pembangunan.
Yang akan menjadi sebuah permasalahan adalah bermigrasinya seseorang yang dimana tempat itu atau tempat tujuannya sudah padat penduduk, seperti yang terjadi dalam pulau jawa. yang mengakibatkan daerah yang sudah padat penduduk akan semakin padat. ini juga dapat mengakibatkan beberapa daerah tidak kunjung berkembang karena sesorang memilih menuju daerah yang sudah berkembang.
Seiring berkembangnya waktu mulai berjalannya migrasi ke bagian Indonesia Timur, bagi mereka yang ingIn mencari peluang baru. Meskipun begitu tetap penting mengendalikan migrasi SEPERTI:
- menyediakan pengawasan serta monitoring, karena terkadang tidak semuanya akan berjalan dengan lancar, yang bisa juga menjadi masalah baru di dalam perekonomian, penataan kawasan, dan lain sebagainya.
- mengatur dan memberikan syarat kepada yang ingin bermigrasi, agar tertatanya susunan penduduk
- ini juga menjadi salah satu alasan agar pemerintah meratakan pembangunan
- meratakan infrastruktur dalam perkotaan maupun pedesaan
- membangun industri kecil di dalam pedesaan juga penting
- mengembangkan pariwisata di suatu daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H