Bencana tanah longsor telah terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 4 Desember 2024. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, tanah longor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Pelabuhanratu, dan Warungkiara. Hal ini terjadi disebabkan oleh cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Secara umum, tanah longsor terjadi ketika gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tanah longsor adalah curah hujan tinggi, gempa bumi, penggundulan hutan, lereng terjal, pengikisan tanah dan lain-lain. Kabupaten Sukabumi berada di daerah dataran tinggi yang didominasi oleh pegunungan, sehingga perlu dilakukan pencegahan agar bencana seperti tanah longsor tidak terjadi lagi.
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah melakukan reboisasi dan terasering, membuat benteng atau beton, tidak membangun rumah di bawah lereng atau tebing, serta selalu waspada saat hujan deras terjadi terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H