Lihat ke Halaman Asli

NAJWA

Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Penerapan Teori Konflik Kelas dalam Lingkungan Sosial Ekonomi Saat Ini

Diperbarui: 4 Desember 2023   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Karl Marx awalnya mengemukakan gagasan konflik kelas, yang masih berguna untuk memahami dinamika sosial ekonomi kontemporer. Terlepas dari kenyataan bahwa Marx pertama kali mengemukakan gagasan ini berabad-abad yang lalu, gagasan ini masih merupakan kerangka kerja yang berguna untuk memahami meningkatnya tingkat kesenjangan sosial dan ekonomi di negara-negara di seluruh dunia.

1. Lanskap Sosial Ekonomi Saat Ini

Perubahan keseimbangan kekuatan ekonomi cenderung memperlebar kesenjangan kelas sosial di era globalisasi dan teknologi kontemporer. Mayoritas penduduknya berada dalam kemiskinan atau kelas menengah yang terus menyusut, sementara segelintir orang menguasai sebagian besar kekayaan dunia. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kesenjangan pendapatan di dunia.

2. Kesenjangan Akses dan Kekayaan

Meningkatnya kesenjangan kekayaan dapat dipahami sebagian dengan menerapkan teori perjuangan kelas. Akses terhadap peluang, layanan kesehatan, pendidikan, dan sumber daya lainnya lebih besar bagi mereka yang berada pada kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi, sedangkan masyarakat yang kurang beruntung menghadapi hambatan yang sulit untuk diatasi.

3. Ketenagakerjaan dan Penyalahgunaan

Teori ini berlaku untuk menjelaskan hubungan antara pemilik modal dan pekerja dalam kerangka perekonomian global. Dalam upaya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, para pekerja sering kali dieksploitasi dan dibayar dengan upah yang melebihi nilai yang mereka hasilkan.

4. Peran Otomasi dan Teknologi

Saat ini, otomatisasi dan teknologi secara bertahap menggantikan pekerjaan manusia. Akibatnya, kelas pekerja mungkin akan kehilangan pekerjaan, sehingga menimbulkan tantangan baru terhadap sistem kelas yang ada, sementara kelompok pemilik modal akan mendapatkan keuntungan terbesar.

5. Perlunya perubahan sosial dan kebijakan

Penerapan teori konflik kelas menyoroti pentingnya kebijakan sosial yang adil dan inklusif dalam menghadapi kenyataan ini. Mengurangi kesenjangan yang semakin besar memerlukan undang-undang ekonomi yang mempertimbangkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline