Etika berasal dari kata Yunani yang berarti kebiasaan, karakter, atau watak. Dalam teori etika adalah aturan atau norma-norma yang mengatur perilaku dan tindakan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sementara, Distribusi merujuk kepada kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen dengan tepat waktu. Secara tradisional, distribusi diinterpretasikan sebagai proses penyimpanan dan pengiriman produk kepada pelanggan. Distribusi merupakan bagian integral dari strategi pemasaran yang bertujuan untuk memudahkan serta melancarkan proses penyampaian barang dan jasa kepada konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang prinsip dan tujuan etika, distribusi memiliki makna yang dalam, yakni sebagai proses penyaluran yang optimal.
Yang membedakan Islam dengan kapitalisme dan sosialisme adalah bahwa Islam tidak pernah memisahkan aspek ekonomi dari etika, sebagaimana juga tidak pernah memisahkan ilmu dari akhlak, politik dari etika, perang dari etika, dan hubungan keluarga dengan kehidupan Islam. Islam merupakan Risalah yang diturunkan oleh Allah Swt melalui rasul untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Konsep etika distribusi dalam ekonomi Islam adalah norma-norma atau kaidah etik dalam proses penyimpanan dan penyaluran produk kepada pelanggan. Konsep etika sistem distribusi dalam perspektif ekonomi Islam membahas tentang bagaimana distribusi kekayaan dan sumber daya harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Proses distribusi ekonomi Islam diterapkan dengan benar &sesuai syariah. Produk didistribusikan merata agar semua konsumen menikmati. Dalam distribusi tidak boleh berbuat dzalim terhadap pesaing. Prinsip difirmankan Allah SWT dalam QS. Annisa[4]:29
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
KONSEP MORAL DAN ETIKA DALAM SISTEM DISTRIBUSI
Konsep moral Islami dapat diaplikasikan secara nyata dalam sistem pendistribusian dengan beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Merubah paradigma dan proses pembelajaran Islam, contohnya saat membahas keadilan dalam pendistribusian, penting untuk memahami bahwa Islam menganjurkan keadilan yang tidak diskriminatif terhadap siapapun. Dengan mengubah paradigma dan mendalami ajaran Islam, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip moral Islami dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam sistem pendistribusian.
2. Menghindari ketergantungan pada pihak lain. Menjalani hidup sesuai dengan kemampuan pribadi sangatlah penting, baik secara individual maupun sebagai sebuah negara. Kita harus sanggup memenuhi kewajiban finansial kita sendiri, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur'an.
ETIKA DISTRIBUSI DALAM EKONOMI ISLAM