Lihat ke Halaman Asli

Mengelilingi Dunia melalui Buku 'Norak-Norak Bergembira' karya Dewi Reika dan Kawan-Kawan

Diperbarui: 25 April 2023   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Eits, jangan salfok dengan judulnya, ya! Itu adalah salah satu buku yang saya baca bertahun-tahun silam. 'Norak-Norak bergembira' adalah kumpulan cerita perjalanan para penulis traveller yang dijadikan satu buku.

Para penulis ini mengunggah ceritanya masing-masing sesuai pengalaman mereka di negeri orang. Saya akan mengambil salah satu cerita pengalaman berjudul "Mengejar Martabak Mesir" dari Arief Achoer Kurniawan. Yuk simak perjalanan Arief  di Mesir!

Cerita dimulai dengan curhatan Arief yang bisa pergi ke Mesir karena mendapat beasiswa. Tepatnya beasiswa Universitas Al-Azhar Cairo. Tentu saja Arief senang karena mendapat kesempatan bisa pergi ke Benua Afrika.

Sebelum berangkat, Arief mendengar cerita dari senior bahwa disana mereka akan tetap fokus belajar. Perjalanan dimulai dengan cerita Arief saat naik pesawat Kuwait Airlines. Disana kita dapat melihat kelucuan Arief saat tidak bisa memasang sabuk pengaman dan dibantu oleh pramugari.

Sebelum sampai ke Mesir, Arief dan kawan-kawan transit di Abu Dhabi. Mereka menginap di hotel bintang lima, Hotel Meshkat. Disana Arief dan yang lainnya menyempatkan bersauna-ria dan mandi di kolam renang pada pagi harinya.

Setelah perjalanan dilanjutkan, Arief akhirnya sampai di Cairo International Airport. Sejak hari itu Arief menjadi penghuni negeri Mesir yang eksotis dan panas.Arief sendiri mengatakan kalau setiap Negara ada kekurangan dan kelebihannya.

Arief merasa kekurangan dari Mesir adalah panasnya yang naudzubillah, dan kelebihannya adalah tempat wisata yang masya Allah. Tidak lama setlah kedatangan Arief dan lainnya, perjalanan ke Giza pun dimulai. Anak baru harus segera diperkenalkan  dengan objek wisata dan bersejarah di Mesir.

Sebelumnya Arief diantar ke salah satu apartemen untuk tinggal disitu seterusnya. Apartemennya berada di daerah Nasr City.  Nasr City adalah daerah dengan penduduk asing terbanyak di Mesir.

Disini Arief banyak menceritakan keaadan kota Mesir. Misalnya keadaan kota yang sering macet, banyak bangunan kota Mesir yang antik bekas penjajah Inggris-Prancis, dan jalanan yang berdebu.

Arief juga menceritakan pengalamannya di Piramida Giza. Dimulai dengan melihat bentuk piramida, berfoto di patung  Sphinx, dan berbelanja souvenir khas Piramida Giza. Petualangan ditutup dengan Arief yang diajak naik sebuah perahu di sungai Nil bersama yang lain.

"Lelah, letih, capek, tidak terasa walau seharian gue berjalan-jalan. Yup, karena ini adalah Mesir, kota wisatanya mahasiswa ganteng Indonesia."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline