Lihat ke Halaman Asli

Najwa Faizah

Mahasiswi Semester 1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Apakah Saintis Pesimis Mengatasi Pemanasan Global? Mengapa?

Diperbarui: 4 Desember 2024   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Global Warming. Edited by Najwa Faizah/canva.com

Apa yang anda ketahui tentang pemanasan global? Tahukan anda apakah saintis pesimis dalam mengatasi pemanasan global? Mari kita bahas!

Pemanasan global atau global warming adalah istilah yang menggambarkan peristiwa kenaikan suhu rata-rata daratan, lautan, dan atmosfer bumi secara bertahap. Pemanasan global merupakan tantangan besar yang dihadapi manusia. Namun, apakah para saintis pesimis terhadap kemampuan dunia dalam mengatasinya? Menurut saya tidak semua saintis pesimis dalam mengatasi pemanasan global, karena sikap para saintis tergantung pada beberapa faktor, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan komitmen global. Jadi, tidak semua saintis pesimis dalam mengatasi pemanasan global.

Banyak juga saintis yang optimis karena mereka melihat bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Dengan solusi seperti mengganti penggunaan energi fosil menjadi energi terbarukan, adanya teknologi penangkapan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS), dan inovasi pertanian berkelanjutan, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan memberikan harapan bahwa pemanasan global bisa diatasi. Selain itu, keberhasilan kesepakatan bersama seperti Paris Agreement yaitu sebuah perjanjian internasional yang dirancang untuk mengatasi perubahan iklim global telah menunjukkan adanya upaya kolektif untuk mengurangi emisi. Jika saja langkah-langkah tersebut diperkuat dan diterapkan secara konsisten, maka pemanasan global dapat segera diminimalkan.

Di sisi lain ada juga saintis yang merasa pesimis dalam mengatasi pemanasan global, ada beberpa alasan mengapa mereka merasa pesimis, yaitu :

1. Komitmen negara-negara untuk menurunkan emisi sering kali tidak diikuti dengan aksi nyata, banyak negara besar yang terus saja bergantung pada bahan bakar fosil dan tidak menggantinya dengan energi terbarukan, bahkan masih banyak negara yang melakukan deforestasi tanpa henti yang dimana salah satu fungsi dari hutan adalah sebagai penyimpan cadangan karbon.

2. Pemanasan global adalah masalah lintas sektor yang melibatkan politik, ekonomi, dan budaya yang dimana tidak semua negara memiliki sumber daya yang cukup untuk beradaptasi.

3. Pemanasan global terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Banyak saintis yang merasa khawatir bahwa tindakan yang telah dilakukan saat ini tidak cukup cepat untuk mencegah dampak terburuknya.

4. Kurangnya kesadaran publik dalam menghadapi pemanasan global. Perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mengurangi jejak karbon seringkali lambat diadopsi oleh masyarakat luas.

Ini adalah beberapa alasan mengapa para saintis ada yang pesimis dalam mengatasi pemanasan global.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline