Lihat ke Halaman Asli

Najmah Zaahirah

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Tasawuf: 3 Cabang Utama Dalam Pembagian Tasawuf

Diperbarui: 27 November 2023   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf atau Tasawuf dalam Islam sering kali dibagi menjadi 3 cabang utama. Apa saja sih 3 cabang utama tersebut? Ayo kita bahas.

Yang pertama, ada yang namanya Tasawuf Akhlaki. Tasawuf Akhlaki merupakan cabang Tasawuf yang menekankan pada peningkatan nilai-nilai moral dan perilaku etis. Fokus Tasawuf ini yaitu pada penyucian jiwa dari keburukan dan menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji. Cabang Tasawuf ini juga dikenal sebagai Tasawuf Sunni dan dikaitkan dengan aspek praktis pengembangan spiritual. Proses Tasawuf akhlaki meliputi 3 tahapan, yaitu Takhalli (pemurnian), Tahalli (hiasan), dan Tajalli (manifestasi). Tujuan akhir Tasawuf Akhlaki adalah mencapai pencerahan spiritual dan kedekatan dengan Allah melalui penanaman akhlak mulia dan perilaku beretika.

Selanjutnya, ada juga yang namanya Tasawuf Amali yang mengacu pada aspek praktis Tasawuf dengan fokus pada penerapan dan pengamalan Tasawuf dalam kehidupan sehari-hari. Tasawuf ini menekankan penerapan praktik spiritual dalam aktivitas sehari-hari untuk mencapai hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT. Tasawuf Amali dikaitkan dengan tarekat sufi dan bertujuan untuk mencapai pencerahan spiritual melalui berbagai amal jasmani dan rohani. Tasawuf ini penting bagi individu yang ingin memurnikan jiwa mereka dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT melalui ketaatan pada ketentuan agama.

Yang terakhir yaitu Tasawuf Falsafi. Dalam pendekatannya terdapat perbedaan dengan Tasawuf Sunni atau Tasawuf Salafi, dikarenakan Tasawuf Falsafi menggunakan terminologi filosofis dan memadukan antara visi mistis dan visi rasional. Tasawuf Falsafi mengajarkan tentang pentingnya mem-fana'kan, menafikan, dan meluluhlantakkan sifat-sifat tercela yang bersemayam dalam diri seperti keserakahan, keangkuhan, kesombongan, keputusasaan, merasa paling benar dan sifat-sifat nasutiyah lainnya. Tasawuf Falsafi juga mengajarkan tentang pentingnya menghadirkan visi dan misi ketuhanan dalam segenap kehidupan, baik kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa tokoh Tasawuf Falsafi yaitu Abu Yazid Al Bustami, Al Hallaj, Ibnu Arabi, dan Suhrawardi.

Pembagian 3 cabang ini memberikan kerangka sistematis untuk mempelajari Tasawuf. Namun, perlu di catat bahwa semua praktik sufi melibatkan tahapan pemurnian diri dan pelatihan spiritual untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline