Lihat ke Halaman Asli

KKN UNNES GIAT 5 DESA KEMAWI

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes Giat 5 Melakukan Revitalisasi Objek Wisata Klenting Kuning di Desa Kemawi

Diperbarui: 10 Agustus 2023   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc : Revitalisasi klenting kuning kemawi 30 Juli 2023

        Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Negeri Semarang (UNNES) tidak hanya melibatkan para dosennya, namun juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program UNNES GIAT di berbagai daerah yang merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNNES di bawah pengelolaan Pusat KKN Universitas Negeri Semarang. 

Salah satunya adalah kelompok mahasiswa UNNES GIAT 5 di desa Kemawi yang berjumlah 13 anggota dari berbagai macam Program Studi (Prodi) di UNNES yang diketuai oleh Aditya Nugroho Putra, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Kiprah nyata mahasiswa UNNES GIAT 5 di desa Kemawi ini salah satunya dibuktikan dengan melakukan revitalisasi tempat wisata Grojogan Klenting Kuning.

        Grojogan Klenting kuning merupakan salah satu wisata air terjun atau grojogan yang berada di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.  Dinding yang terdapat di Grojogan Klenting Kuning ini berwarna kuning, hal ini terjadi karena airnya mengandung belerang yang cukup tinggi. Walaupun begitu, dinding ini menjadi daya tarik dari Grojogan Klenting Kuning ini. Keaslian dan keasrian Klenting Kuning menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena kondisi dinding curug yang berwarna seperti kuning keemasan dan dipadukan dengan air terjun yang jernih, sehingga mampu menghasilkan kombinasi yang bagus. 

Adanya kombinasi tersebut, membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjungi wisata Klenting kuning yang terdapat di Desa Kemawi. Namun saat ini, kondisi Klenting Kuning terlihat berbeda sebelum Pandemi Covid-19. Perbedaan ini terlihat dari adanya fasilitas yang ada seperti gazebo, mushola, kamar mandi, dan spot foto dari yang awalnya terawat menjadi terbengkalai karena sepinya pengunjung akibat pandemi ini.

        Klenting kuning yang dulunya ramai dikunjungi oleh para wisatawan sekarang sudah tidak ramai lagi, dikarenakan pandemi Covid-19 yang memaksa wisatawan tidak keluar untuk beraktivitas. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim KKN UNNES di klenting kuning, kondisi di sekitarnya sangat kurang terawat dan banyak ditumbuhi tumbuhan liar, oleh karena itu kegiatan revitalisasi Klenting Kuning perlu dilakukan. 

Tujuan dari adanya revitalisasi ini untuk membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang sebelumnya sempat vakum karena adanya pandemi. Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi antara tim KKN UNNES GIAT 5 dan Karang Taruna desa Kemawi. Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan dan merawat kembali Klenting Kuning.

Doc : revitalisasi klenting kuning desa kemawi 30 Juli 2023

        Kegiatan revitalisasi dilakukan pada hari Minggu, 30 Juli 2023. “Adanya revitalisasi Klenting kuning ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Klenting kuning lagi, selain itu mahasiswa KKN UNNES GIAT 5 juga berharap obyek wisata Klenting kuning ini dapat kembali terurus pengelolaannya dan ramai dikunjungi oleh para wisatawan“ ujar Aditya selaku Kordes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline