Lihat ke Halaman Asli

Najmi Nahdin Afkari

Seorang Mahasiswa yang berkuliah yang suka berangan-angan

Dunia dan Kecanggihannya

Diperbarui: 13 Oktober 2023   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

artikel ini ditulis oleh saya sendiri, dengan maksud dan tujuan yang tidak seperlunya untuk diharapkan, hanya coretan tangan di subuh ini.

tentunya semua orang sudah mengenal tentang AI, yaa semacam kecerdasan buatan. bagi orang di zaman sekarang AI mampu mengalahkan manusia dari segala hal, kecuali perasaan (memang ada AI yang mempunyai perasaan selayaknya manusia?) tentunya tidak ada. dan hal ini tidak bisa buang begitu saja, perkembangan zaman tidak bisa di tahan sebagaimana seorang menahan kawannya untuk tidak ikut campur dalam kehidupannya. ada plus minusnya tersendiri, pertama, bisa memudahkan manusia dalam segala, kedua, biaya yang tidak terlalu besar (bayangkan saja jika seseorang perlu mengetik berjuta-juta kata? AI mampu membuatnya hanya dalam hitungan menit). minusnya, banyak yang bingung cara memanfaatkan AI, eh, tapi yang lebih parahnya ialah itu akan menggantikan manusia seutuhnya dalam hal pekerjaan.

ah, persetan. kecanggihan teknologi tentu akan dibingungkan oleh beberapa orang awam yang masih sangat asing dengan apa yang namanya Mbah Google, yang konon katanya bisa tahu semuanya. 

kita tidak bisa menahan lajunya perkembangan teknologi, hanya saja memanfaatkan teknologi dengan bijaksana sebagaimana mestinya. bukan malah mencari jawaban dengan bantuan ChatGpt. apalagi bagi seorang mahasiswa.

tapi perlu diingat, bahwa semuanya ada plus-minusnya tersendiri.

mau sholat shubuh dulu, terimakasih yang telah membaca kegabutan saya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline