Nyeri Tulang Sendi selalu membuat para penderitanya sulit melakukan aktivitasi sehari-hari.
Menurut World Health Organization (WHO), "Osteoartritis merupakan salah satu kontributor signifikan terhadap tahun-tahun hidup dengan disabilitas di antara kondisi muskuloskeletal. Karena osteoartritis lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia (sekitar 70% berusia di atas 55 tahun), prevalensi global diperkirakan akan meningkat seiring bertambahnya populasi yang menua. Umumnya timbulnya penyakit ini terjadi pada akhir usia 40-an hingga pertengahan 50-an, meskipun osteoartritis juga dapat menyerang orang-orang yang lebih muda, termasuk atlet dan orang-orang yang mengalami cedera atau trauma sendi. Sekitar 60% penderita osteoartritis adalah wanita".
Meninggalkan nyeri pada sendi tanpa pengobatan atau perawatan yang tepat dapat memiliki konsekuensi yang serius. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika nyeri pada sendi dibiarkan tanpa penanganan :
1. Kerusakan Sendi yang Lebih Parah
Nyeri sendi yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sendi yang lebih serius, seperti kerusakan tulang rawan atau bahkan kerusakan pada tulang sendi itu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan penurunan mobilitas dan kecacatan.
2. Keterbatasan Gerakan
Nyeri sendi yang tidak diatasi segera dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada sendi yang terkena. Hal ini dapat mengganggu aktivitas fisik dan mengurangi kebebasan bergerak seseorang.
3. Pengurangan Kualitas Hidup
Nyeri kronis pada sendi dapat mengganggu tidur, mengurangi produktivitas, dan menyebabkan stress emosional. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup secara keseluruhan, serta mempengaruhi aspek-aspek lain dari kesehatan fisik maupun mental.
4. Gangguan Tidur
Nyeri sendi juga dapat menyebabkan gangguan tidur atau insomnia karena sulit untuk menemukan posisi yang nyaman saat tidur. Gangguan tidur yang kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
5. Ketergantungan pada Obat Penghilang Nyeri
Jika nyeri sendi tidak diatasi dengan pengobatan yang tepat, seseorang mungkin cenderung mengandalkan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi gejalanya. Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang dapat memiliki efek samping yang serius, termasuk risiko ketergantungan dan kerusakan organ.
Herbal alami yang dapat membantu mengatasi nyeri sendi?
1. Susu Sapi
Susu sapi terbukti menjadi sumber nutrisi penting yang mendukung kesehatan tulang dan sendi. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa susu sapi efektif dalam meningkatkan penyerapan kalsium dan memperbaiki kepadatan tulang. Dr. Heaney, dalam penelitiannya yang diterbitkan dalam "Journal of the American College of Nutrition", menegaskan manfaat susu sapi dalam menjaga kesehatan tulang. Studi lain, yang dipublikasikan dalam "Nutrients" tahun 2021, juga menegaskan manfaat susu sapi dalam menjaga fungsi sendi dan mencegah osteoarthritis.
2. Jahe
Jahe telah digunakan dalam pengobatan India selama ribuan tahun sebagai anti-inflamasi alami. Penelitian oleh Dr. Krishna C. Srivastava menunjukkan bahwa jahe memiliki efek anti-nyeri yang lebih baik daripada obat antiinflamasi non steroid seperti Tylenol atau Advil. Jahe dapat menghalangi pembentukan senyawa peradangan prostaglandin dan leukotrien, serta memiliki efek antioksidan yang membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri pada sendi. Studi di Universitas Odense, Denmark, juga mendukung temuan ini.
3. Temulawak
Temulawak mengandung kurkumin yang bisa menekan radang sendi. Kandungan ibuprofen dalam temulawak membantu meredakan rasa sakit pada tulang dan sendi. Selain itu, kandungan Germakron dalam temulawak berfungsi sebagai anti radang dan menghambat pembengkakan pada tulang dan sendi.
4. Sereh
Sereh kaya akan senyawa antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan dan nyeri pada sendi. Mineral seperti magnesium dan fosfor dalam sereh membantu memperbaiki kerusakan tulang dan menjaga kekuatan tulang.
5. Daun Salam
Studi dalam jurnal "International Journal of Molecular Sciences" menemukan bahwa eugenol, yang terdapat dalam daun salam, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada sendi.
6. Kayu Manis
Kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde yang memberi rasa dan bau pada kayu manis. Cinnamaldehyde menghentikan pelepasan asam arakidonat, asam lemak peradangan. Hal ini membuat kayu manis efektif dalam mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penyakit seperti radang sendi.
- Kandungan yang terdapat pada Kayu Manis
Protein, Serat, Kalsium, Zat Besi, Kalium, Selenium, Fosfor, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin K, Serta Zat-Zat Yang Memiliki Efek Antioksidan, Antibakteri, Dan Antiradang.
Keenam bahan herbal alami tersebut telah terformulasi dalam produk Ostofit. sebuah produk herbal yang diklaim dapat mengatasi nyeri sendi pada tulang.
Ostofit telah menjalani uji klinis dan mendapatkan persetujuan dari Badan Pemeriksa dan Obat Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi BPOM RI MD 071111003600134. Selain itu, Ostofit juga telah terdaftar sebagai produk halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H