Lihat ke Halaman Asli

Kamu adalah Aku

Diperbarui: 4 Januari 2016   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu adalah aku

karena kamu bagiku adalah hidupku

bagaimana mungkin kamu mengingkari takdir itu?

Serpihan angin malam menyeruak perih dalam anganku

            Menanti janji yang entah kapan akan tertepati

            Bintang-bintang pun, tertawa melihatku saat aku termenung sendiri

            Tapi aku tak peduli!

            Tak hanya itu, deburan ombakpun menyeruak mentertawakanku saat aku terpuruk sendiri

            Tapi aku tetap tak peduli!

Hanya seutas senyum kecut dariku untuk membalas tawa mereka

Penantianku masih disini, ditempat takdir kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline