Dipersimpangan dalam keheningan
Sang Kalut mulai bimbang
Langkah penuh asa mana yang akan dia pilih
Persimpangan mana yang membawa dalam takdir akhir bahagia.
Sang Kalut begitu rapuh dalam keheningan
Tak ada yang menyadari bahwa bahu itu bergetar menahan perih
Tak ada yang melihat bahwa kaki itu penuh sayat dan duri
Atau memang tak ada yang peduli?
Di dalam hidup yang terus bergulir
Lembaran demi lembaran kehidupan yang terus terisi oleh takdir
Semua keheningan itu perlahan akan menorehkan rasa sakit dalam kalbu