Lihat ke Halaman Asli

Najma Syukriah

Najma Syukriah

Takdir Sahabat

Diperbarui: 30 Oktober 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin dingin kelam berderik, kabut putih menghapus mentari

Remang mentari menusuk dan sakit, jauh keulu temukan rindu

Pahatan batu nisan mengukir namamu mengingatkan memoriam beberapa waktu lalu

Tentang sakitnya hati kecil nan rapuh ditinggalkan sahabatnya begitu saja

Saat gerimis pagi dan mendung, kurasa waktu tak mau beranjak

Ia tetap bertahan akan sakitnya hati ini menjadi ribuan tumpahan rindu

Hingga aku bertengkar dengan waktu, sebelumnya tak sesengit ini

Aku kalah, aku meratap, ditinggalkanmu serasa berkeping duniaku

Sahabat, senyummu yang telah jadi detak darahku, denyut nadiku

Candaanmu yang selalu jadi kegembiraan melewati ribuan mentari

Dan kebersamaan kita yang tiada bandingnya, tentang betapa penting hubungan ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline