Lihat ke Halaman Asli

Meraup Cuan dari Budidaya Jamur Tiram Dimasa Pandemi

Diperbarui: 11 Desember 2021   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber pribadi pemilik usaha Affan Mushroom

Medan, Rabu (November 3, 2021) – dalam rangka pemenuhan tugas Teknologi Informasi dan Literasi Data, pemaparan informasi kali ini merupakan sebuah projek dari tugas kuliah saya dimana dosen meminta untuk melakukan observasi atau pengamatan mengenai suatu hal yang dapat menghasilkan data melalui proses wawancara dan dokumentasi sebagai bukti.

Pada tugas kali ini saya mengambil judul “Peluang Bisnis dari Budidaya Jamur”, dimana pengamatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi pengetahuan mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur ini, kemudian bagaimana proses budidaya nya, bagaimana pemasaran jamur, manfaat jamur tiram bagi kesehatan serta menjadi inspirasi bagi siapa saja yang bingung ingin memulai usaha apa dalam masa pandemi.

Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan narasumber yaitu Panca Ningsih Hastuti yang akrab disapa bu Tuti, seorang usahawan budidaya jamur tiram yang mana wawancara dilakukan pada hari Senin, 18 Oktober 2021 di kediaman pemilik usaha.

Sebelumnya banyak pengusaha bisnis yang terpaksa gulung tikar sebab mengalami kerugian yang tidak dapat dibendung lagi akibat banyaknya aktivitas yang dihentikan secara paksa karena peraturan dari pemerintah yang tujuannya untuk mengecilkan skala penyebaran virus covid-19 di masa pandemi ini. Hal tersebut membuat banyak orang termasuk bu Tuti yang ingin membuka peluang bisnis harus memutar otak memikirkan strategi serta bisnis apa yang tepat supaya tetap berjalan lancar juga bertahan walau dalam kondisi abnormal. Budidaya jamur tiram bisa menjadi pilihan yang tepat bagi wirausahawan yang lahir di masa pandemi ini karena proses budidaya nya yang terbilang cukup mudah, juga modalnya yang terjangkau.

Beliau memulai usaha budidaya jamur tiram karena sebelumnya merupakan wanita karir yang menjadi karyawan di sebuah perusahaan, berpikir untuk mengundurkan diri karena dlihat bahwa perusahaan tengah mengalami kesulitan disebabkan pandemi higga akhirnya memutuskan untuk benar benar berhenti dan beralih menjadi wirausahawan yang memulai bisnis budidaya jamur tiram pada bulan Juli 2020 lalu. Beliau menjelaskan mengapa memilih untuk menggunakan jenis jamur tiram putih dalam budidaya nya karena menurut hasil observasi yang telah dilakukan nya, jamur tiram putih ini merupakan jamur konsumsi yang paling diminati dan mudah dalam pemasaran terutama di wilayah medan ini.

Jamur tiram sebenarnya memiliki banyak jenis, mungkin yang diketahui hanyalah jamur tiram putih tetapi ada jenis lainnya seperti jamur tiram coklat dan jamur tiram merah muda. Jamur tiram coklat mempunyai struktur tudung yang lebih tebal dan daya tahan yang lebih lama karena kadar airnya tergolong rendah juga kandungan protein yang lebih tinggi dari jamur tiram putih, tetapi banyak yang tidak tahu karena jamur tiram coklat ini juga tak banyak yang membudidayakan nya. Selanjutnya ada jamur tiram merah muda dengan tekstur yang sama dengan jamur tiram putih yaitu halus dan lembut, namun tudungnya sedikit lebih tipis dari jamur tiram putih. Jamur tiram merah muda ini tidak terkenal di masyarakat karena warnanya yang cerah membuat masyarakat was was karena takut ada racun yang terkandung di dalamnya.

Budidaya

Jamur tiram putih sudah dibudidayakan di cina sejak 1000 tahun silam dan mulai dibudidayakan di indonesia pada tahun 1980-an di wonosobo dan dapat menjadi potensi bisnis yang sangat menjanjikan jika dikembangkan di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia ini. Juga di masa pandemi pemasaran jamur tetap tak berpengaruh karena tidak berkurangnya permintaan konsumen seperti untuk kebutuhan pangan.

Budidaya jamur tiram bisa dimulai dengan mempersiapkan perangkat operasionalnya seperti, baglog, bibit jamur tiram dan kumbung (ruangan yang disediakan untuk proses berkembangnya jamur). Juga alat yang dibutuhkan seperti drum bekas untuk strerilisasi baglog, kompor untuk membantu proses sterilisasi dan beberapa alat lain yang dibutukan saat pembuatan baglog.

Kumbung Jamur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline