Lihat ke Halaman Asli

Najma Al Latifa

Mahasiswa di Universitas Negeri Semarang

Mengasah Jiwa KREATIF (Kreatif, Responsif, Edukatif, Aktif) Mahasiswa PBJ UNNES 2024 melalui FBS Mengabdi di SDN Kalisegoro 01

Diperbarui: 15 November 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tim Kalisegoro dan Siswa SD

FBS Mengabdi merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang untuk mahasiswa semester 3. Program ini bertujuan untuk mengembangkan karakter, meningkatkan kepekaan sosial, dan memperkuat soft skill para mahasiswa melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat sekitar. Berlangsung dari tanggal 1 hingga 25 Oktober 2024, kegiatan ini berkolaborasi dengan kelurahan-kelurahan di sekitar UNNES, seperti Kalisegoro, Ngijo, Mangunsari, Patemon, dan Sekaran, di mana mahasiswa FBS UNNES berpartisipasi dalam aktivitas bersama sekolah atau organisasi masyarakat setempat.

Dokumentasi Siswa membuat origami

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, didampingi oleh dosen Yanuar Luthfi Rohman, S.Pd., M.Pd., turut aktif berpartisipasi dalam program FBS Mengabdi ini. Salah satu tim, yaitu Tim Kalisegoro, bertugas di SDN Kalisegoro 01. Dalam kegiatan tersebut, Tim Kalisegoro mendapat kesempatan untuk mengajarkan keterampilan membuat origami kepada siswa kelas 3 dan kelas 4 SD, memperkenalkan seni melipat kertas Jepang yang penuh kreativitas dan ketelitian. Untuk memaksimalkan pembelajaran, Tim Kalisegoro terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing bertanggung jawab mengajar kelas 3 dan kelas 4. 

Dokumentasi siswa SD Kalisegoro 01

Tim Kalisegoro dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang melaksanakan kegiatan pengabdian pada Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 10.00. Selama satu jam tersebut, Tim Kalisegoro memperkenalkan seni melipat origami dengan berbagai bentuk menarik, seperti kucing, kepiting, katak, dan kupu-kupu. Untuk menciptakan suasana yang interaktif, kelas diawali dengan senam "Chibi Maruko Chan" bersama siswa kelas 3 dan pemanasan menyanyikan lagu "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki" dalam Bahasa Jepang untuk siswa kelas 4.

Dokumentasi suasana pengajaran didalam kelas

Melalui program pengabdian ini, kami berharap dapat mendukung pengembangan keterampilan motorik, eksplorasi bentuk baru, dan kreativitas anak-anak SD, sekaligus memperkenalkan budaya Jepang dengan cara yang menyenangkan. Bagi kami sebagai pengajar, program ini menjadi pengalaman berharga untuk melatih kesabaran dan keterampilan mengajar melalui interaksi langsung dengan anak-anak. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan program FBS Mengabdi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline