Lihat ke Halaman Asli

Dimensia pada Lansia

Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lanjut usia adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Periode ini merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang, dimana terjadi kemunduran fisik dan psikologi secara bertahap. Salah satu contoh kemunduran yang terjadi pada lansia yaitu demensia. Demensia adalah gejala terjadinya penurunan memori, berfikir, perilaku, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari tahun (Al-Finatunni'mah, 2020). 

Kehilangan kapasitas intelektual pada demensia tidak hanya pada memori atau ingatan saja, tetapi juga pada kognitif (proses berpikir) dan kepribadian. 

Gangguan kognitif adalah gangguan mengingat jangka pendek dan mempelajari hal-hal baru, gangguan kelancaran berbicara (sulit menyebutkan nama benda dan mencari kata -- kata untuk diucapkan), keliru mengenai tempat-waktu-orang atau benda, dan lain-lain. Sebenarnya demensia dapat terjadi pada siapa saja, tetapi resikonya bertambah dengan bertambhanya usia. Beberapa faktor risiko demensia, antara lain usia, konsumsi alkohol, aterosklerosis, diabetes melitus, sindrom down, genetik, hipertensi, depresi, dan merokok (Nisa, 2016).

Peningkatan presentase penyakit demensia di Indonesia antara lain 0,5% per tahun pada usia 65-69 tahun, 1 % per tahun pada usia 70-74 tahun, 2 % per tahun pada usia 75-79 tahun, 3 % per tahun pada usia 80-84 tahun dan 8 % per tahun pada usia >85 tahun (Al-Finatunni'mah, 2020). Sebanyak   60-70%   demensia, merupakan demensia Alzheimer (Suriastini, 2016). 

Demensia Alzheimer   (pikun)   merupakan   penyakit degeneratif   dimana   terjadinya   penurunan fungsi otak yang mempengaruhi emosi, daya ingat, pengambilan keputusan, perilaku   dan fungsi   otak   lainnya   hingga   mengganggu aktivitas   sehari-hari. Oleh sebab itu, lansia sangat membutuhkan dukungan, perhatian serta motivasi dari keluarga maupun kerabat dekatnya. 

Pengetahuan masyarakat tentang demensia Alzheimer sebagai sebuah penyakit juga masih kecil. Sebagian besar masyarakat menganggap demensia   Alzheimer   sebagai bagian dari proses penuaan  yang sifatnya alami. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencoba mengatasi atau mengurangi terjadinya demensia, salah satunya yaitu dilakukan senam otak pada lansia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline