Lihat ke Halaman Asli

Pers Mahasiswa Pijar USU: Potret Budaya Organisasi dalam Pengembangan Jurnalistik Mahasiswa

Diperbarui: 12 Desember 2024   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Persma Pijar (Sumber: https://mediapijar.com/tentang-kami/)

Pers mahasiswa Pijar melalui situsnya mediapijar.com merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Laboratorium Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara. Organisasi ini didirikan pada 16 Juni 2012 di Kota Medan.

Organisasi Persma Pijar bertujuan menghimpun dan membina bakat dan potensi mahasiswa Ilmu Komunikasi di bidang jurnalistik, sekaligus mengembangkan intelektualitas dan karakter diri yang berlandaskan nilai-nilai moral dalam tataran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Persma Pijar memiliki fungsi sebagai wadah belajar dan berlatih mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki minat di bidang jurnalistik.

Berbagai elemen budaya organisasi yang diterapkan di Persma Pijar memainkan peran kunci dalam mendukung produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Budaya Organisasi yang Mengakar Kuat

Budaya organisasi di Pers Mahasiswa Pijar (Persma Pijar) Universitas Sumatera Utara tidak hanya menjadi dasar keberlangsungan kegiatan jurnalistik, tetapi juga menjadi pembeda yang membangun karakter anggotanya. Budaya ini didasarkan pada nilai-nilai utama yang terus dijunjung tinggi oleh setiap anggotanya, yaitu berpikir kritis, menjunjung integritas jurnalistik, dan menanamkan rasa kekeluargaan. Nilai-nilai ini menjadi pedoman dalam setiap langkah organisasi, baik dalam memproduksi konten jurnalistik maupun mengelola dinamika internal.

Nilai berpikir kritis mendorong anggota untuk mampu menganalisis dan mengevaluasi isu-isu sosial, budaya, hingga politik secara objektif. Selain itu, integritas jurnalistik diwujudkan dalam komitmen untuk mematuhi kode etik jurnalistik, menjunjung tinggi kejujuran, serta menjaga kualitas informasi yang diberikan kepada publik. Rasa kekeluargaan yang terbangun menciptakan suasana kerja yang mendukung perkembangan individu dan kolektif dalam organisasi.

Norma-norma yang berlaku di Persma Pijar turut memperkuat budaya organisasi ini. Kehadiran wajib dalam kegiatan proyeksi mingguan, yang merupakan ajang diskusi dan evaluasi karya jurnalistik, menjadi salah satu bentuk kedisiplinan yang ditanamkan sejak awal. Tenggat waktu yang jelas dalam menyelesaikan tugas juga menjadi faktor penting untuk menjaga produktivitas dan relevansi konten yang dihasilkan. Selain itu, struktur pembagian tugas yang dirancang dengan baik memastikan setiap anggota memahami perannya dan dapat berkontribusi sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Elemen simbolis yang dimiliki oleh Persma Pijar juga menjadi penguat identitas organisasi. Logo organisasi yang menampilkan pena tajam berbentuk huruf "A" melambangkan keberanian berpikir kritis dan kejujuran.

Warna merah pada logo serta seragam organisasi mempertegas semangat tersebut. Pakaian Dinas Harian (PDH) yang dikenakan oleh anggota saat bertugas tidak hanya menjadi simbol identitas tetapi juga representasi profesionalisme.

pakaian-675ad1aac925c4400376d522.png

Sekretariat Persma Pijar yang terletak di lantai tiga FISIP USU menjadi pusat aktivitas organisasi. Di tempat ini, anggota berkumpul untuk berdiskusi, melaksanakan program kerja, serta mengelola perpustakaan kecil yang menyimpan lebih dari 300 judul buku, mulai dari buku jurnalistik, fiksi, hingga literatur edukasi. Piagam penghargaan yang terpajang di dinding sekretariat menjadi bukti prestasi organisasi sekaligus motivasi bagi para anggota.

Foto Ruangan Sekretariat Persma Pijar (Sumber: Dokumentasi Ghina Raudhatul Jannah)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline